TEGAS.CO,. KONAWE KEPULAUAN – Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) Konawe Kepulauan (Konkep) yang berada dibawah naungan lembaga nasional RARE mengadakan sosialisasi pada masyarakat di 47 desa yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Wawonii Barat, Utara, Timur Laut.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar memahami Kawasan Larang Ambil (KLA) dan PAAP.
Berdasarkan pantauan awak media ini, sosialisasi dilaksanakan di dua tempat, yaitu Desa Tanjung Batu dan Kelurahan Langara Laut, Jumat (24/6/2022).
Ketua PAAP Konkep, Muhammad Fahry menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar terus melestarikan keberlangsungan pengelolaan perikanan berkelanjutan di Pulau Wawonii.
“Poin penting dalam PAAP itu adalah akses area perikanan kita lebih dekat, terutama bagi masyarakat yabg berada di wilayah pesisir Pulau Wawonii,” kata Fahry.
PAAP sendiri, lanjut Fahry, tekah berjalan sejak 2019 di Konkep. Target sementara hingga saat ini, tiga kecamatan dan 47 desa, dan yang bersentuhan langsung dengan laut ada 18 desa
“Nah inilah yg menjadi target kami saat ini bagaimana terus mensosialisasikan kemasyarakat terkait keberadaan KLA, dimana disitu tempat berkembang biaknya ikan dan keberadaan PAAP,” jelas Fahry
Fahry berharap kepada semua pihak, baik kepala desa maupun masyarakat agar bersama-sama mendukung kegiayPAAP.
“Karna itu untuk keberlanjutan masa depan anak cucu kita,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Tanjung Batu, Janus Munandar menambahkan, kegiatan sosialisasi PAAP Konkep sangat menarik bagi masyarakat terkhusus di desa yang dipimpinnya. Pasalnya, kegiatan itu mengajak masyarakat untuk menjaga temoat berkembangbiaknya ikan.
“Untuk titik spot kawasan PAAP di Desa Tanjung batu sendiri saya lihat itu di lokasi Tanjung Pamali, dan dengan masuknya PAAP sejak 2019 hasil tangkapan ikan masyarakat semakin membaik,” ujar Janus.
“Saya berharap dengan adanya PAAP bisa berjalan dengan baik sehingga penangkapan ikan lebih dekat dengan masyarakat nelayan, khususnya di desa Tanjung batu,” ucapnya.
Reporter: Arkam Asrulgazali
Editor/ Publsiher: Yusrif Aryansyah
Komentar