TEGAS.CO, KENDARI – Guru honorer yang mengajar pada sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih cukup banyak.
Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, hingga 16 Agustus 2022, jumlah guru honorer mencapai 5.102 orang.
Data ribuan guru honorer ini, telah diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, untuk diinput dalam data Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Menurut Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dikbud Sultra, Husrin, data ribuan guru honorer ini adalah usulan dari semua SMA, SMK sederajat di Sultra.
“Kita sudah bersurat dan hampir semua sekolah sudah mengirim datanya. Saat ini kita sudah bawa di BKD untuk dilakukan penginputan,” kata Husrin Selasa (24/8/2022).
Pendataan guru honorer ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur atau SK Kepala Dinas Dikbud Sultra.
“Yang didata itu adalah honorer yang memiliki SK Gubernur atau minimal SK Kepala Dinas,” jelas Husrin.
Dari data ini, guru honorer terbanyak di Kabupaten Konawe Selatan, 446 orang. Kedua Kabupaten Buton 437 orang, Kabupaten Muna 424 orang, Kabupaten Konawe 410 orang dan Kabupaten Konawe Utara 120 orang.
Data ribuan guru honorer yang telah diserahkan pada BKD Sultra, menurut Husrin, tidak langsung menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Sebab belum ada informasi yang pasti dari pemerintah mengenai pendataan tersebut,” jelas Husrin.
Harapannya, pendataan ini merupakan upaya pemerintah mempersiapkan regulasi pengangkatan guru honorer menjadi PPPK, agar kekosongan tenaga pengajar di sejumlah sekolah tidak terjadi.
REDAKSI
Komentar