“Saya senang bisa tetap bekerjasama dengan Kota Baubau,” tutur Hallan.
Pengucapan bahasa Ciacia, kata dia, ternyata bisa ditulis dalam aksara Korea. Mengetahui hal itu, pihaknya pun sudah menerapkan aksara Korea pada suku Ciacia.
“Aksara Korea itu mudah, bisa diterapkan dibahasa lain. Dan negara lain juga bisa menuliskan bahasa mereka menggunakan aksara Korea,” jelasnya.
Saat ini, ungkap dia, sekolah Kyobo Ciacia memiliki empat tenaga pengajar. Mereka terdiri dari satu orang Korea yang sudah mengajar selama 10 tahun di Baubau dan tiga orang Indonesia yang sudah mahir bahasa Korea.
“Kalau misalnya murid-murid yang belajar di Baubau sudah bagus (berbahasa Korea), maka kami akan berupaya memberikan beasiswa. Sehingga nanti murid-murid yang belajar di sekolah ini punya porsi beasiswa untuk bersekolah di Universitas di Korea,” katanya
Laporan: JSR
Editor/ Publisher: YUSRIF
Komentar