TEGAS.CO., KONAWE – Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Tahun, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit, Kabupaten Konawe, mengangkat tema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Bersama Kita Bisa, Rumah Sakit Untukmu, Untukku, Untuk Kita Semua.
Perayaan tersebut, dihadiri langsung oleh, Ketua Dewan Pembina BLUD RS Konawe, H.Ilham Latif, Direktur RS Konawe, dr. Agus Lahida, Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (29/08/2022).
Direktur BLUD RS Konawe, dr Agus Lahida saat sambutan menjelaskan, dirinya memang lebih mengedepankan aspek pelayanan bagi masyarakat siapapun masyarakat yang datang berobat di RS Konawe harus mendapatkan pelayanan secara optimal
“Kalau pasien datang kita layani dulu,Kalau misalnya pasien tersebut sudah mau pulang namun tak punya uang untuk membayar, maka kita carikan solusi lewat beberapa alternatif,” jelasnya.
Pihaknya juga menambahkan, ada Tiga alternatif penanganan yang disiapkan guna memfasilitasi pasien kurang mampu yang berobat di BLUD RS Konawe yaitu melalui tanggungan dana Konawe Gemilang, donasi sedekah seribu sehari, ataupun ditaktisi lewat program inovatif kitapeduli.com.
Selain itu, untuk mendapatkan tanggungan biaya pengobatan lewat dana program Konawe Gemilang, pasien tersebut mesti warga miskin yang memang sudah tidak bisa terklaim lewat BPJS atau KIS, dana Konawe Gemilang yang disiapkan Kab. Konawe ditahun 2022, yaitu sebesar Rp 500 juta, hanya saja sudah 100 persen terserap dalam waktu enam bulan saja.
Lanjut dr.Agus, di tambahan dana dari pemkab Konawe sebesar Rp 200 juta, kita juga minta diporsikan lagi dana Konawe Gemilang lewat anggaran perubahan nanti, manakala pembiayaan pasien miskin tidak mampu ditalangi lewat dana Konawe Gemilang, pihaknya menyiapkan alternatif lain.
Yaitu, ditanggung lewat dana program kitapeduli.com yang dijalankan via media sosial (medsos), program inovasi tersebut tidak memiliki pagu anggaran sebab dihimpun dari dana masyarakat secara online.
“Begitu masuk RS Konawe langsung sampaikan bahwa kami ini orang tidak mampu, maka akan di ambil data dan foto pasien, untuk selanjutnya berkoordinasi dengan grup kitapeduli, kemudian disurvei dan hasilnya akan di bicarakan kembali di grup tersebut apakah memang layak dibantu atau tidak,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Agus adapun dua alternatif tersebut masih belum mampu mengakomodasi biaya perawatan pasien miskin, BLUD RS Konawe masih punya skema terakhir, yakni, ditanggung lewat uang donasi sedekah seribu sehari, dananya itu berasal dari pihak eksternal yang dihimpun melalui kotak sumbangan yang berada di beberapa sudut RS Konawe, sedangkan untuk internal RS donasi seribu sehari tersebut juga diwajibkan bagi 800 Orang pegawai BLUD RS Konawe.
Jaminan pembiayaannya mencakup semua jenis perawatan kesehatan, sudah termasuk operasi juga ikut di biayai dengan catatan pasien tersebut benar-benar masyarakat tidak mampu.
“Pasien harus membuktikan dengan surat keterangan dari desa/kelurahan setempat. Kami juga survei terlebih dahulu untuk memastikan bahwa memang pasien itu layak mendapat tanggungan biaya kesehatan dari BLUD RS Konawe,” tutupnya.
Laporan :Rico
Komentar