TEGAS.CO, KENDARI – Tari Lumense asal Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipentaskan pada puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), 17 Agustus 2022, di Istana Merdeka.
Tarian yang dipentaskan oleh putra-putri terbaik Sultra, menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sultra, khususnya di Kabupaten Bombana.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, mengajak seluruh masyarakat agar berperan aktif melestarikan nilai-nilai budaya, salah satunya tarian khas daerah, seperti Tari Lumense.
“Mereka latihan berbulan-bulan. Alhamdulillah, mereka membawa nama baik Sultra dan semoga ke depan bisa ditampilkan lagi,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dikbud Sultra, Murniati, Rabu (31/8/2022).
Tari Lumense dipercaya memiliki unsur sakral sebagai penolak bencana dan malapetaka. Dahulu, tarian ini sering dipentaskan saat ritual Pe’Olia yaitu ritual penyembahan roh halus Kowonuano (penguasa/pemilik negeri).
Selain Tari Lumense, Sultra juga memilik berbagai jenis tarian khas seperti, Molulo, Umoara, Mowindahako, Lariangi, Moida-ida, Balumpa, Dinggu, dan masih banyak tarian lainnya.
Harapannya, masyarakat Sultra bisa menjaga dan melestarikan sejumlah traian khas daerah ini, agar lebih dikenal hingga luar negeri.
Mengutip berbagai sumber, Tari Lumense berawal dari hasil kurasi Festival Tangkeno untuk masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Tari Lumense masuk 100 besar di kalender Kharisma Event Nusantara Kemenparekraf dari seluruh Indonesia.
Tari Lumense kembali masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2022, sehingga tim kurator tertarik dan melirik Tari Lumense.
Dari keberhasilan masuk di dua event Kemenparekraf, Tari Lumense dipilih bersam tarian dari Provinsi lainnya di Indonesia untuk tampil di Istana Negara pada HUT ke -77 Kemerdekan Republik Indonesia di momentum peringatan 17 Agustus 2022.
REDAKSI
Komentar