TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Tekan laju inflasi imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, dukung rencana pemerintah pusat.
Hal tersebut diwujudkan dengan meninjau langsung kebun cabai di Desa Umba Kecamatan Napano Kusambi, Minggu (4/9/2022).
Saat kunjungan itu, Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri ditemani langsung oleh Kepala Staf Distrik Militer 1416/Muna, Kadis Pertanian, Kadis Perindag, Kadis Ketahanan Pangan Mubar, dan Kepala Desa Umba.
“Cabai menjadi salah satu kebutuhan pokok yang juga diprediksi terdampak laju inflasi tersebut, ” kata Bahri dalam kunjungannya.
Bahri menyebut peninjauan langsung kebun cabai tersebut adalah salah satu bagian tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves).
Selain itu pihaknya juga diberi tugas untuk turun langsung mengintervensi harga sembako di pasaran untuk menekan inflasi.
“Hari ini kita meninjau langsung sekaligus panen cabai di Desa Umba. Ini bagian dari arahan dari Menteri Dalam Negeri maupun arahan langsung dari Menteri Marves, Pak Luhut, bahwa Bulan September akan terjadi kenaikan harga sembako, diantaranya cabe dan bawang merah. Cabe dan bawang merah ini menyumbang inflasi, jadi hari ini kita mengecek dan memastikan ketersediaannya serta distribusi ke pasar-pasar,” ucapnya.
Bahri menambahkan, kenaikan inflasi dapat ditekan dengan melakukan operasi pasar dan mendorong petani-petani lebih produktif seperti menanam cabai atau bawang.
Pemkab Mubar diminta mengalokasikan 2 persen dari DAU untuk pengendalian inflasi. Peruntukanmya untuk memberikan bantuan sosial, subsidi transportasi, dan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka pengendalian inflasi tersebut.
“Kita akan pastikan pelaku-pelaku pertanian di Mubar tetap akan mendapatkan perhatian. Dinas pertanian di perubahan ini akan menganggarkan lagi untuk pengadaan bibit cabe dan bawang merah beserta pupuk dan obat-obatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Umba, La Ode Haidatul Alwi mengaku gencar lakukan edukasi ke petani-petani setempat guna fokus menanam komoditas seperti cabai, terong, ubi kayu dan lain sebagainya.
“Pertanian dan perkebunan mendapatkan prioritas melalui dana desa. Teruntuk cabai, kami tanam sejak Juli 2020 lalu, pada saat itu saya sebagai Kades memberi contoh langsung untuk bercocok tanam. Ini kami lakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Laporan: FAISAL
Editor/ Publisher: YUSRIF
Komentar