Manager ULP PLN Raha: Pembangunan SUTET Sudah Melalui Penelitian dan Pengujian Tingkat Nasional

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Raha, Sadrach

TEGAS.CO,. MUNA – Gerakan Rakyat dan Pemuda Kecamatan Kontunaga bakal menggelar aksi demonstrasi untuk menolak dan meminta pemberhentian segala aktivitas pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di sekitar pemukiman warga setempat pada Kamis (22/9).

Aksi itu dilakukan sebab diduga pembanguan SUTET itu akan berdampak buruk pada kesehatan warga.

Iklan KPU Sultra

Dalam selebaran seruan aksi, disampaikan rute yang akan dilalui yaitu Tugu Mabodo, Tugu Jati, Kantor PLN Raha serta DPRD Muna.

Menanggapi tuntutan massa aksi itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Ranting Raha, Sadrach mengatakan bahwa pembangunan SUTET tersebut tidak akan berdampak pada kesehatan masyarakat terutama radiasi listrik.

“Kalau memang berdampak pada kesehatan, di Jakarta atau kota-kota besar lainnya tidak akan dibangun yang namanya SUTET,” ujar Sadrach saat ditemui di ruangannya, Rabu (21/9/2022).

Sebab, kata dia, radiasi listrik itu telah melalui pengujian dan penelitian tingkat nasional di Jakarta.

“Saya bukan ahlinya di bidang itu, tapi saya pikir pasti semua telah dilakukan penelitian maupun pengujian,” katanya

Dijelaskannya, SUTET itu sendiri berfungsi untuk mensuplai daya pembangkit ke masyarakat.

Berbeda dengan Tegangan Menengah (TM) yang hanya memiliki 20 KV (20.000 kilo volt), Sadrach menyampaikan bahwa SUTET memiliki tegangan hingga 150.000 KV.

“Makanya ini kita kasih tinggi, supaya saat tiba di masyarakat tidak ada tegangan drop. SUTET ini dibangun, agar tegangan bisa stabil dan normal,” ungkapnya.

Laporan: Yusrif Aryansyah

Komentar