TEGAS.CO, BAUBAU – Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP kunjungan Presiden RI Ir. H Joko Widodo di Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar di Lapangan Lembah Hijau, Minggu (25/9/2022).
Selain diikuti pasukan TNI-Polri, apel gabungan itu juga melibatkan unsur Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP), Pemadam Kebakaran (Damkar), Tenaga kesehatan (Nakes) dan Basarnas.
Apel gabungan itu dilaksanakan untuk melakukan pengecekan dan pemberian tugas serta tanggungjawab, agar semua pasukan maksimal dalam pengamanan.
Ikut pula dalam apel gabungan itu, Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.
Sebanyak kurang lebih seribu pasukan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan presiden ini. Ribuan pasukan pengamanan itu akan disebar di Kota Baubau, Kabupaten Buton dan Buton Selatan.
Dalam amanatnya, Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso melalui Komandan Korem (Danrem) 143 Halu Oleo (HO), Brigjen TNI Yufti Senjaya menyampaikan bahwa pada hakekatnya apel tersebut dilaksanakan untuk melihat secara langsung kesiapan pasukan TNI dan Polri beserta unsur lainnya yang akan bertugas untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden RI.
Harapannya, lanjut Danrem agar seluruh agenda kegiatan selama kunjungan dapat terlaksana dengan aman, tertib, dan lancar.
“Pengecekan kesiapan pasukan seperti ini sangat penting karena kunjungan Presiden RI ke daerah ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama, sehingga kita harus berbuat secara optimal,” kata Pangdam XIV Hasanuddin melalui Danrem 143 HO
Dikatakannya pula, seluruh prajurit TNI-Polri dan satuan tugas pendukung pengamanan VVIP lainnya, harus benar-benar melaksanakan tugas masing-masing dengan penuh rasa tanggungjawab.
Oleh karena itu, Danrem berpesan agar seluruh unsur yang terlibat secara langsung dalam pengamanan VVIP ini harus betul-betul dimaksimalkan persiapannya demi kelancaran kunjungan kerja Presiden RI di Kota Bau-Bau, Buton dan Buton Selatan.
“Agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar, maka diperlukan kerjasama dan komunikasi yang terintegrasi dengan semua pihak terkait,” ucap Danrem.
Hal ini dimaksudkan, ungkap Danrem untuk mengeliminir setiap hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
“Untuk itu, segera petakan daerah-daerah yang perlu mendapat pengamanan maksimal dan gelar komunikasi agar rantai komando dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga pelaksanaan pengamanan dapat berjalan dengan sukses, tertib, aman dan terkendali,” pesan Danrem
Diakhir amanatnya, Danrem kembali berpesan untuk melaksanakan tugas pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, ciptakan sinergitas yang solid serta segera lakukan langkah-langkah preventif dan antisipatif terhadap setiap perkembangan situasi sekecil apapun.
“Demikian amanat dan penekanan yang saya sampaikan pada apel gelar pasukan pada saat ini, agar dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Danrem
Laporan: JSR
Editor/ Publsiher: YUSRIF
Komentar