Lurah Fookuni Diduga Pentingkan Diri Sendiri, Masyarakat Segel Kantor Kelurahan

Masyarakat menyegel kantor Kelurahan Fookuni imbas dari kekesalan pada Lurahnya

TEGAS.CO,. MUNA – Kantor kelurahan Fookuni, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, disegel sejumlah warga, Senin (3/10/2022).

Penyegelan itu dilakukan sebagai letusan kekesalan usai Lurah Fookuni, Kisabang tak mangakomodasi saran/masukan warga setempat.

Tokoh pemuda lingkungan III, Galih menyampaikan aksi tersebut akibat ulah Lurah Fookuni yang menghindari masyarakatnya saat mempertanyakan proses pemilihan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) pada tingkat kelurahan.

Mereka menilai, pemilihan BKM tingkat kelurahan tidak melalui mekanisme dan tata tertib yang seharusnya. Pada tingkat RT tak ada proses pengusulan, bahkan tak ada sebaran atau pamflet ditempat keramaian untuk pemberitahuan pemilihan tersebut. Hal itu dinilai sangat berpotensi mementingkan diri sendiri.

“Kisabang membuat aturan seenaknya sendiri, baik penentuan tempat maupun nama-nama yang menjadi calon BKM,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kelurahan Fookuni.

Hal senada disampaikan oleh Karlos warga setempat. Karlos menyebut pada Selasa (27/9/2022) lalu masyarakat yang berjumlah 52 orang bersepakat menolak secara tegas pemilihan anggota BKM Fookuni.

Dia menyayangkan sikap lurah yang terlalu jauh ikut campur dalam proses pemilihan, indikasinya melakukan settingan dan memasukan orang-orang terdekatnya.

“Toko masyarakat dan pemuda telah bersepakat melalui bukti tandatangan masing-masing. Setelah penyegelan ini kita akan langsung menghadap ke Pak Bupati agar segera ditindaklanjuti,” ucapnya.

Sementara itu, Lurah Fookuni saat dihubungi tak menjawab panggilan media ini.

Menanggapi itu, Camat Katobu, Asmadi Teno belum mengetahui perkara penyegelan dan segera mungkin melakukan koordinasi.

“Saya komunikasikan dulu dengan pak lurah apa penyebabnya,” ucapnya.

Terkait penyegelan, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Fookuni, Jalena menyebut penyegelan tersebut belum menggangu aktivitas kantor karena belum ada masyarakat yang melakukan pengurusan.

Meski demikian, ia tak menyesalkan tindakan sejumlah warga karena itu menjadi hak mereka.

“Pak Lurah lagi di BKD, sementara Pak Sekretaris izin karena sakit,” ungkapnya.

Laporan: FAISAL

Editor/ Publsiher: YUSRIF

Komentar