Pj Wali Kota Kendari Hadiri Rakor Komoditas Pertanian

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu

TEGAS.CO,. KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) komoditas (Rakor) pertanian strategis yang digelar Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Rabu (12/10/2022).

Rakor yang bertempat di rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Lukman Abunawas.

Iklan Pemkot Baubau

Di tempat itu, Pj Wali Kota Kendari bersama 16 Bupati/Wali Kota se-Sultra dan beberapa dinas terkait mendengarkan arahan Wagub Sultra.

Wagub mengatakan, Sultra adalah salah satu wilayah di Indonesia yang mendukung adanya ketersediaan pangan.

“Khususnya di Sultra terdapat empat unggulan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dalam aspek komoditas,” ucap Wagub.

Wagub bilang, saat ini terdapat sekira 125 ribu hektar lahan sawah yang dapat dimanfaatkan yang terdiri dari sawah irigasi dan non irigasi, terdapat juga lahan kering seluas sekira 595 ribu hektar.

Saat ini di Sultra ujar Wagub, komoditas pertanian strategis pemerintah yaitu padi, jagung, kedelai, bawang, tebu dan kakao. Di sektor peternakan yang menjadi sektor unggulan adalah daging sapi dan telur.

Wagub menyebutkan dua sektor yang bisa ditingkatkan di Sultra

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas saat menyampaikan paparan dalam Rakor komoditi pertanian

Pertama kata Wagub, sektor pertanian baik subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan subsektor peternakan yang mencakup 33 persen dan tersebar di delapan kabupaten dan kota.

“Semua melekat di wilayah daratan mulai Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka, Kolaka Timur dan Kolaka Utara,” kata Wagub.

Kedua lanjutnya, sektor perikanan dan kelautan mencakup 27,1 persen sebagai salah satu aspek yang mendorong perekonomian.

Dia mengharapkan kesejahteraan masyarakat juga diperoleh dari sumberdaya yang berada di laut.

“Ini sektor unggulan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara dengan visi menuju masyarakat Sultra yang aman sejahtera dan bermartabat,” ujarnya.

Wagub melanjutkan, di sektor sumberdaya mineral pertambangan mencakup 24,3 persen dan yang terakhir berasal dari sektor pariwisata.

Namun katanya, sektor pertanian masih menjadi prioritas dalam memberikan kontribusi, terlebih didukung dengan mata pencarian masyarakat Sultra 71,3 persen di sektor pertanian.

Karena itu Wagub menekankan strategi yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota mengembangkan potensi ataupun lahan yang berada di masing-masing daerah adalah dengan meningkatkan usaha dan luas area pertanian.

REDAKSI

Komentar