TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar), Sulawesi Tenggara, terus menggenjot peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Salah satu upaya itu dengan meninjau langsung beberapa lahan pertanian dan tempat usaha peternakan ayam petelur.
Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Dr Bahri menyebut dukungan peningkatan UMKM dan peninjauan langsung merupakan bagian dari program kegiatan penanganan inflasi pasca kenaikan BBM.
Melalui kunjungannya di lahan kebun cabai dan tempat usaha peternakan ayam petelur untuk memastikan langsung kondisi yang ada.
“Kita turun langsung untuk memastikan keadaan di lapangan,” kata Bahri, Selasa (25/10/2022).
Lanjutnya, sesuai arahan Kemendagri agar kenaikan beberapa harga seperti beras dan telur harus menjadi fokus perhatian. Sehingga dirinya blusukan di peternakan ayam petelur milik BUMDes
“Sebelumnya saya sudah ke Bakeramba dan hari ini ke Desa Kampobalano. Ini untuk memastikan sinergi pendanaan dan potensi usaha ayam petelur,” terangnya.
Bahri menyebut kunjungannya di BUMDes Sogaito Mandiri untuk memastikan harga, stok telur, jalur distribusi, dan memastikan daya beli masyarakat dapat dijangkau dan tidak terjadi kenaikan (inflasi).
“Peternak kita didanai dengan dana desa (DD) yang dikelola oleh BUMDes, menghasilkan 16-17 juta per bulan. Ini luar biasa. 23-24 rak yang dihasilkan per hari ini hanya untuk menutupi kebutuhan kita khususnya di Kecamatan Sawerigadi dan ini menyumbang secara agregat menekan Inflasi,” ucapnya.
Bahri menyampaikan bahwa nantinya akan mengimbau dinas sosial yang membutuhkan suplay telur untuk bantuan PKH dan BPNT untuk membeli telur di BUMDes Sogaito Mandiri.
Menjadi contoh bagi dirinya untuk menghitung nanti sinergi pendanaan guna memberikan bantuan kepada BUMDes dalam pendanaan.
“Produksi telur ini untuk menjaga stok pasar akan kebutuhan masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Sawerigadi. Outputnya ekonomi desa akan berputar, PAD juga meningkat,” ujarnya.
Komentar