TEGAS.CO,. MUNA – Kepolisian Sektor (Polsek) Katobu, Polres Muna amankan 16 unit kendaraan bermotor di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Rabu (16/11/2022).
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kapolsek Katobu, IPTU LM Arwan menyampaikan, kendaraan jenis motor yang diamankan merupakan razia yang dilakukan berdasarkan banyaknya aduan masyarakat.
Saat sidak bersama Wakapolsek Katobu, IPDA Moses dan personil Polsek Katobu lainnya menemukan di 2 (dua) SPBU maraknya para calo BBM jenis pertalite yang melakukan pengisian tanpa melalui antrian.
Pihanya sejak beberapa pekan terakhir telah melakukan himbauan, namun masih saja ada pihak-pihak yang mengabaikan. Sehingga secara tegas langsung melakukan pengambilan paksa dan digelandang ke Mapolsek Katobu.
“Pimpinan sudah memberikan atensi, ditambah banyaknya aduan masyarakat terkait maraknya para calo yang menjadikan antrian panjang. Kita amankan supaya jadi efek jera bagi yang lain,” ujar Arwan saat ditemui di Mapolsek Katobu.
Lanjutnya, 16 kendaraan yang diamankan itu yakni 9 unit dari SPBU Abdul Kudus dan 7 unit di SPBU PCK Wamponiki. Nantinya para pemilik motor yang diamankan dilakukan pembinaan untuk tak mengulangi lagi.
Kedepan, pihaknya juga akan melakukan tindakan tegas terhadap mobil-mobil yang digunakan oleh para calo.
“Motor kita amankan dulu sampai melihat perkembangan selanjutnya,” ucapnya.
Pengawas SPBU PCK Wamponiki, Bahar menyampaikan selama ini pihaknya telah melakukan pengaturan. Hanya saja ia tak bisa melakukan pelarangan terkait motor yang melakukan pengisian karena tak ada aturan yang melarang.
“Jalur umum tidak diganggu. Jalur motor 2 dispenser, yang mengikut ada motor thunder, tak ada aturan melarang,” ungkapnya.
Terkait itu, salah satu masyarakat Muna, Indra, mengapresiasi langkah tegas yang dilakukan oleh kepolisian. Selama ini, ia juga meresahkan maraknya calo BBM yang menggunakan motor dan mobil. Sehingga ia berharap bukan hanya motor tapi mobil juga dilakukan penertiban.
“Saya apresiasi tindakan Polsek Katobu. Kalau bisa jangan cuma motor tapi mobil juga karena sama-sama merugikan masyarakat saat mengantri,” ucapnya.
Laporan: FAISAL
Editor: YUSRIF
Komentar