Pabersi Muna Raih 3 Emas, 2 Perak dan 5 Perunggu Pada Porprov XIV di Baubau

Pabersi Muna Raih 3 Emas, 2 Perak dan 5 Perunggu Pada Porprov XIV di Baubau
Pabersi Muna Raih 3 Emas, 2 Perak dan 5 Perunggu Pada Porprov XIV di Baubau

TEGAS.CO., BAUBAU – Persatuan angkat berat seluruh Indonesia (Pabersi) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), sukses menyumbangkan 10 medali di ajang Porprov ke XIV 2022 yang digelar di Gedung Pancasila, Kota Bau-Bau. Medali tersebut yakni 3 (tiga) emas, 2 (dua) petaka dan 5 (lima) perunggu. Terdiri dari:

1.Kelas 52 putri, a/n. cuci Rahmadani 3 perunggu
2.Kelas 66 putra, a/n.EL Rahim 1 perunggu
3. Kelas 93 Putra,A/n. Tony Samalo 2 Emas, 1 perak
4. Kelas 93 Putra, A/n Yance Marcus, 1 perunggu
5. Kelas 93 Putra, a/n, UR 1 Emas
6. Kelas 120+. Putra a/n, Jumaddin, 1 perak.

Iklan ARS

Ketua Pabersi Muna, Yafruddin Yaddi menyampaikan, medali yang ditorehkan oleh atlet binaannya merupakan prestasi yang membanggakan ditengah keterbatasan sarana pendukung. Selain itu, pengurangan kelas juga menjadi penyebab tak maksimal dalam mendulang medali.

“Banyak atlet harus mengambil kelas lain. Secara otomatis memberikan pengaruh terhadap perolehan,” ujarnya, Selasa (29/11/2022).

Lanjutnya, hampir semua atlet binaannya berusaha lebih ekstra akibat adanya pengurangan kelas. Padahal, dikelas sebelumnya rata-rata para atlet diproyeksikan dapat meraih medali emas. Sehingga dengan pengurangan itu para atlet pindah ke kelas yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, El Rahim jadi andalan di kelas 59 dan setiap Porprov selalu menyumbang medali emas, namun karena kelasnya dihilangkan, maka dia naik ke kelas 66 kg. Begitu juga Jumaddin yang tadinya dia dapat 3 medali, setelah kelasnya dihilangkan maka dia harus naik kelas dan hanya dapat satu medali.

“Yang pastinya bahwa dari 9 kelas yang dihilangkan itu juga didalamnya kelas kelas andalannya kita,” timpalnya.

Pria yang keran disapa udin itu berharap di ajang Porprov berikutnya tak terjadi lagi adanya pengurangan kelas. Apalagi, Cabor Pabersi merupakan cabor yang paling banyak meraih medali dibanding cabor – cabor lain. Asalkan tak ada pengurangan kelas.

“Ini harus menjadi perhatian. Ke depan, jangan lagi ada pengurangan kelas atas dasar sebuah kepentingan dengan alasan dana kurang. KONI harus melakukan evaluasi diri,” ucapnya.

PENGIRIMAN: FAISAL

REDAKSI

Komentar