TEGAS.CO., WAKATOBI – Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menjelaskan, Kabupaten Wakatobi memiliki potensi laut yang kaya sekaligus sebagai taman laut nasional terbesar kedua di Indonesia menjadi alasan utama memilih daerah tersebut jadi tuan rumah memperingati Hari Nusantara 2022.
“Potensi tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini pemerintah terus mendorong investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Bahlil saat menyampaikan kata sambutan di acara puncak peringatan Hari Nusantara 2022 di Kabupaten Wakatobi, Selasa (13/12/2022).
Bahlil mengatakan, Hari Nusantara adalah hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal 13 Desember ditandatangani Deklarasi Djuanda.
“Deklarasi ini menjadikan laut Indonesia lebih luas dari 3 mil menjadi 12 mil laut sehingga potensi kelautan kita semakin luas,” ujar Bahlil.
Sementara itu, Gubernur Sultra, H. Ali Mazi mengatakan, percaya bahwa acara Peringatan Hari Nusantara adalah perwujudan dari kesadaran kolektif dan rasa cinta kepada Indonesia sebagai Negara Kepulauan, dimana lautan dan perairan yang melingkupi nusantara ini bukanlah pemisah, melainkan penghubung dan pemersatu NKRI.
“Kami menyatakan Sulawesi Tenggara siap menjadi bagian utama dari upaya peningkatan ekonomi maritim melalui kolaborasi investasi berkelanjutan untuk Indonesia bangkit lebih kuat, untuk Indonesia Poros Maritim Dunia,” ucap Ali Mazi.
Acara puncak Hari Nusantara 2022 telah dilaksanakan di Marina Togo Mowondo, Wanci, Kabupaten Wakatobi. Rangkaian Hari Nusantara 2022 sudah dimulai sejak 10 Desember 2022 dan akan berlangsung sampai 14 Desember 2022.
Berbagai kegiatan meriahkan puncak peringatan Hari Nusantara 2022 seperti penampilan sejumlah penari Lariangi, parade kapal tradisional bersama beberapa kapal TNI AL.
Penanaman 15.000 bibit pohon bakau dan 100 ekor tukik penyu hijau dilepasliarkan di pesisir pantai Dusun Melai Oneh, Desa Matohara, Wakatobi.
Pemberian penghargaan Satyalencana Wira Karya bidang pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan kepada empat kepala daerah di Indonesia.
REDAKSI
Komentar