TEGAS.CO,. MUNA. Warga jl. Siswa V Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diresahkan dengan material peningkatan jalan, Minggu (25/12/2022). Material yang seharusnya disimpan rapi tidak dilakukan. Imbasnya masyarakat tak bisa keluar masuk seperi biasanya.
Warga sekitar, Asar menyebut pekerjaan jalan itu sangat tak bertanggung jawab dan meresahkan. Bagaimana tidak, masyarakat yang biasanya mudah untuk lalu lalang menjadi terganggu. Kendaraan tak bisa keluar dan masyarakat susah untuk berjalan kaki.
Parahnya lagi, kata Asar, warga sekitar harus berjibaku guna meratakan gundukan material yang sangat mengganggu tersebut.
“Pekerjaan ini tidak bertanggung jawab. Asal-asalan buang material. Masa sampai menutup semua jalan. Masyarakat kena imbas mereka yang untung,” ujarnya.
“Akses ditutup semua. Kendaraan tidak bisa lewat. Masyarakat juga kalau mau berjalan kaki harus memanjat dulu,” ucapnya.
Senada hal itu, Babinsa Watonea, Serma Muh. Mubarak menyampaikan menerima laporan warga yang merasa diresahkan dengan adanya tumpukan material yang menutup seluruh akses jalan.
Lanjutnya, saat dilakukan pengecekan tidak ada papan nama proyek. Selain itu juga pihak kontraktor tidak meminta izin terhadap pihak kelurahan atau menyampaikan kepada warga. Padahal pembuangan material peningkatan jalan tersebut telah berlangsung selama satu minggu.
“Sementara kita pastikan siapa kontraktornya. Harusnya bertanggung jawab kalau melakukan pekerjaan. Jangan buang material kiri kanan, pas dicari tidak di tahu siapa yang punya pekerjaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid PUPR Muna, Adi Mulya, saat dikonfirmasi melalui WA terkait pekerjaan tersebut sudah menindaklanjuti ke pihak terkait.
“Sudah saya telpon pelaksana pekerjaan, Pak Kabir. Besok mau masuk mi alatnya,” ungkapnya.
Berdasarkan data LPSE Kabupaten Muna, diketahui nama pekerjaan tersebut peningkatan jalan siswa VII dengan pagu anggaran 500 juta dengan pemenang tender CV. Arqam Raya.
Komentar