TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Sesuai instruksi Gubernur untuk percepatan dan pengendalian inflasi, pangan dan endemik covid19, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio melakukan gerak cepat.
Setelah menggelar rapat satgas covid19 dan Rakor pengendalian inflasi, Asrun Lio melanjutkan peresmian posko Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang). Selasa, (24/1/2023)
Selain meresmikan Posko Satgas Ketahanan Pangan, Sekda juga memberi arahan kepada Dinas Kominfo Sultra agar segera membentuk Media Center Satgas TPID dan Pangan, serta Call Center untuk percepatan pelayanan informasi kepala masyarakat yang membutuhkan.
Hadir dalam peresmian itu, Kepala Dinas (Kadis) Ketapang Sultra, Sulwan Abunawas bersama Sekdisnya Ari Sismanto serta Kadis Kominfo, Ridwan Badallah.
Hadir pula, Kepala Biro (Karo) Ekonomi, Husnia, Kepala Biro (Karo) Pemerintahan, Muliadi, beberapa Pejabat Eselon III dan Fungsional serta staf Dinas Ketapang.
Dalam sambutannya, Sekda menekankan tiga hal. Pertama, mediacenter yang dibentuk memiliki tugas pelayanan publik terkait perkembangan pangan di Sultra.
Kedua, call center berfungsi untuk memberikan pelayanan 24 jam kepada warga terkait harga dan stok pangan di Sultra.
“Ketiga, semua anggota tim yang bertugas selalu mengedepankan kedisiplinan dan tanggungjawab penuh setiap hari melakukan updating data pangan,” kata Sekda
Menanggapi arahan langsung dari Sekda, Kadis Kominfo Ridwan Badallah menyampaikan bahwa pihaknya akan segera membentuk tim media center yang siap ditempatkan di posko satgas pangan
Petugas tersebut, kata Ridwan Badallah, setiap harinya akan berkoordinasi dengan satgas pangan terkait data dan informasi yang akan dirilis dan dipublish
“Untuk memudahkan koordinasi maka telah dibuat grup whatsapp TIM SATGAS TPID & PANGAN,” ujar Ridwan Badallah.
Di tempat yang sama, Kadis Ketapang Sulwann Abunawas menjelaskan, kondisi pangan di Sultra saat ini masih dalam kondisi yang aman dan terjaga.
Sulawan menyampaikan bahwa satgas pangan terus mengupdate data-data, utamanya produksi di sektor-sektor terkait seperti tanaman pangan dan perkebunan.
“Karena pengalaman di 2022, komoditas-komoditas penyumbang inflasi ada di komoditas cabe merah, cabe rawit, dan bawang merah,” kata Sulwan.
Sementara harga beras, lanjut Sulwan, mengalami kenaikan harga Rp450 ribu, di pasar Kota Kendari, pasar Basah Mandonga, dan pasar Sentral Anduonohu.
“Satgas pangan akan membuat jadwal rutin sehingga bisa dipantau secara bersama-sama,” lanjutnya.
Komentar