Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Kendari

Buka Musda PHRI, Asmawa: Momentum Evaluasi Kinerja

449
×

Buka Musda PHRI, Asmawa: Momentum Evaluasi Kinerja

Sebarkan artikel ini
Musda PHRI Sultra
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu memukul gong secara simbolis membuka Musyawarah Daerah tahun 2022 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (26/1/2023). Foto: Istimewa

TEGAS.CO., KENDARI – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar musyawarah daerah (Musda) tahun 2022 di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (26/1/2023).

Musda dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu dengan ditandai pemukulan gong.

Asmawa mengatakan, Musda PHRI tahun 2022 dapat dijadikan momentum untuk mengevaluasi kinerja masa bakti 2017-2022 serta lebih berperan aktif dan berkolaborasi dengan pemerintah khususnya Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sultra.

Menurutnya, PHRI Sultra telah tumbuh menjadi sebuah organisasi penting yang dekat dengan pemerintah dan sektor swasta terkait.

Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menilai perkembangan pariwisata di Sultra saat ini didorong untuk menjadi salah satu sektor yang memberikan andil besar dalam perkembangan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Musda PHRI Sultra
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu berfoto bersama dengan pengurus PHRI Sultra. Foto: Istimewa

“Hal tersebut didorong oleh perkembangan dunia pariwisata Indonesia yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, terlihat dari bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah tujuan wisata di Indonesia,” ucapnya menyampaikan kata sambutan.

Dia berujar bahwa kunci dari pengelolaan pariwisata yang baik berada pada sumber daya manusia yang bekerja mengelola destinasi-destinasi yang ada di Sultra.

Sumber Daya Manusia tersebut kata Asmawa meliputi semua unsur, baik itu masyarakat yang berada disekitar destinasi sebagai pengelola, pemerintah dan praktisi swasta.

“Apabila semua unsur dapat bekerja dan menjalin kerjasama yang baik maka kesuksesan pembangunan kepariwisataan dapat dicapai,” katanya.

REDAKSI

Terima kasih