Tahir Lakimi Minta Erickson Luji Berhenti Bicara Musdalub KONI Sultra

Tahir Lakimi
Tahir Lakimi

TEGAS.CO., KENDARI – Beberapa waktu lalu melalui media online tirtamedia.id, Erickson Luji berbicara mengenai musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat tanggapan serius dari anggota TGUPP Gubernur Bidang Pemuda dan Olahraga, Tahir Lakimi.

Dia sangat menyayangkan Erickson Luji menyampaikan pernyataan tersebut.

Iklan Pemkot Baubau

“Sangat saya sayangkan sebagai seorang senior di kelembagaan olahraga Sultra memiliki cara berpikir yang tidak sehat dan sangat provokatif, menurut saya pandangan ini wajib untuk dihentikan agar tidak merusak tatanan pengelolaan organisasi KONI saat ini yang telah berjalan baik,” katanya melalui pesan tertulisnya pada Tegas.co, Senin (6/2/2023).

Tahir Lakimi meminta Erickson sebaiknya banyak istrahat dan tetap menjadi senior yang baik kepada para yunior yang saat ini ingin memberikan bukti atas kemampuan dan kecakapan mengelola organisasi besar seperti KONI Sultra.

“Alih generasi terhadap kepemimpinan di KONI adalah sesuatu yang bersifat ontologi, alamiah dan padat nilai-nilai epistemogi,” ujarnya.

Menurut Tahir Lakimi, Ketua KONI Sultra Alvian Taufan Putera cakap dan sukses mengemban amanah serta tugas-tugas yang diberikan, semisal konsolidasi organisasi cabang olahraga (Cabor) berjalan dengan baik dalam intensitas yang sangat maksimal.

Even keolahragaan juga di daerah sangat nampak di mata publik, musyawarah Pengprov Cabor juga sangat sukses dan yang luar biasa. Beberapa bulan lalu penyelenggaran Porpov ke-14 di Kabupaten Buton dan Kota Baubau sukses digelar.

“Ini seharusnya mendapat sambutan positif oleh penggiat olahraga terkhusus bagi para senior atas peran yang dibuktikan oleh kepemimpinan Alvian Taufan Putera, dengan memberikan fungsi yang cerdas kepada tim kerja atas penyelenggaran besar Porprov,” tukasnya.

Sebagai mantan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Sultra, dia hanya ingin mengingatkan kembali agar Erickson tidak menghembuskan wacana jorok Musdalub, karena itu adalah tindakan yang meyakinkan atas rusaknya tatanan berpikir selevel seorang senior .

“Tidak etislah saya harus mengajak beliau untuk membaca dan mengingat bahwa kelembagaan KONI ini lahir dari Undang-Undang nomor 11 tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” jelasnya.

Tahir mejelaskan, wacana Musdalub yang diwacanakan Erickson perspektifnya dangkal, karena seluruh unsur dalam Pasal 29 AD (Anggaran Dasar) KONI yang terdiri dari 6 ayat tidak ada satupun alasan yang dapat dijadikan alas tindakan termasuk dalam 36 ART (Anggaran Rumah Tangga) KONI.

“Mainan organisasi ada di situ, sebaiknya kepada para senior, saya berharap jagalah keteladan dan sikap terpuji kepada ribuan orang penggiat olahraga, atas ketidaktepatan berpikir terkait kelembagaan KONI,” pintanya.

Hal yang terakhir yang dia sayangkan dari Erickson, adalah ucapan yang mengaitkan kepemimpinan Alvian di KONI Sultra akan tidak efektif dikarenakan kepemimpinan Gubernur Ali Mazi sudah akan berakhir di tahun ini.

“Saya ingin menyadarkan kepada saudara Erickson juga adalah senior KONI bahwa anda semakin tidak meyakinkan saya akan kecakapan dalam keilmuan kelembagaan organisasi,” katanya.

Dalam catatan mereka di TGUPP, KONI Sultra saat ini telah menyelesaikan tugas-tugas untuk menyusun program kerja menghadapi PON ke-21 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024, yang diawali persiapan Pra-PON terhadap beberap cabor yang miliki potensi untuk memberikan medali kepada daerah di even nasional.

Tanggungjawab besar ini kata Tahir Lakimi, harus mendapat dukungan moral dari masyarakat agar KONI Sultra mampu meningkatkan prestasi peringkat nasional pascaPON Papua 2021.

REDAKSI

Komentar