TEGAS.CO., KENDARI – Hari Kamis pekan lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi melepas penyaluran cadangan beras pemerintah dari Gudang Bulog Baru di Kota Kendari.
Penyaluran cadangan beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melibatkan berperan pihak terkait salah satunya Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra.
Kepala Dinas Sosial Sultra Pahri Yamsul mengatakan, dalam penyaluran cadangan beras pemerintah, pihaknya membantu penyediaan data penerima.
“Jadi bagaimana kita punya data terkait dengan penerima (cadangan beras pemerintah) yang dijadikan dasar penyaluran bantuan cadangan beras,” kata Pahri ,Senin (10/4/2023).
Pahri menjelang, data penerima bantuan ini sangat penting agar penyaluran ya tidak salah sasaran.
Tidak hanya membantu lewat data, Dinsos kata Pahri juga men-support dengan menyiapkan kendaraan logistik untuk mengantarkan bantuan beras cadangan pemerintah di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra.
Saat pelepasan cadangan beras pemerintah, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio mengatakan, bantuan sosial pangan berupa beras ini merupakan bagian dari penyelenggaraan penyaluran CBP berdasarkan Perpres 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Sedangkan Kepala Perum Bulog Sultra menyampaikan bantuan pangan pemerintah dapat mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan dalam rangkah pengendalian inflasi.
Maka katanya, pemerintah melalui badan pangan nasional telah menugaskan kepada Bulog untuk mengeluarkan beras cadangan pemerintah kepada 21,353 juta KPM seluruh Indonesia dengan memberikan 10 kilogram beras per KPM dengan alokasi selama 3 (tiga) bulan, terhitung mulai bulan maret sampai dengan Mei 2023.
“Untuk bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram dengan alokasi selama 3 bulan, terhitung mulai bulan maret sampai dengan Mei 2023,” ujarnya.
Bantuan pangan tersebut kata Kepala Perum Bulog Sultra, akan disalurkan ke 225.516 kelompok penerima manfaat yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota.
REDAKSI
Komentar