AT Harap Seluruh Daerah di Sultra jadi Contoh Penggunaan Asbut

Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang yang diwawancarai usai peninjauan pasar murah di halaman kantor Camat Baruga, Rabu (12/4)

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mendorong pemakaian Aspal Buton (Asbut) secara nasional.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang (AT) saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media usai memantau pelaksanaan pasar murah di halaman kantor Camat Baruga, Kota Kendari, Rabu (12/4/2023).

Iklan Pemkot Baubau

Kata Anton, pihaknya akan mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten/kota se-Sultra agar menjadi contoh penggunaan aspal Buton. Karena, di Indonesia salah satu daerah pemilik aspal dengan stok terbanyak itu adalah aspal Buton.

“Saya ingin mengajak serta minta dukungan kepada seluruh kepala daerah, baik Pemprov maupun Pemda se-Sulawesi Tenggara (Gubernur, Bupati dan Wali Kota red), kalau bisa menjadikan contoh lebih awal dalam rangka penggunaan aspal Buton. Jadi kita dulu yang menjadi contohnya, mulai dari pelaksanaan di jalan-jalan provinsi maupun penggunaannya di ruas-ruas jalan di kabupaten dan kota se-Sultra,” kata Anton Timbang menjelaskan

Dalam waktu dekat, lanjut AT, pihaknya akan mengundang Ketua Umum (Ketum) Kadin se Indonesia untuk mempresentasikan Aspal Buton (Asbut), mulai dari kualitas hingga ketersediaan bahan bakunya.

“Nanti saya akan mempresentasikan bahwa aspal itu sangat luar biasa. Memang selama ini kami terkendala dengan tidak adanya regulasi penekanan penggunannya. Olehnya itu, saya sebagai Ketua Umum Kadin meminta kepada Pemprov Sulawesi Tenggara, kabupaten dan kota, serta seluruh komponen yang ada pada saat pengusulan untuk penggunaan aspal itu sudah menunjuk aspal Buton yang dibutuhkannya,” ujarnya

“Kalau stok aspal sesuai dengan data, dan potensi yang ada itu masih ada sekitar 360 tahun. Jadi tidak akan pernah habis itu aspal Buton kita, karena memang selama ini belum pernah di eksplorasi. Selama ini penggunaannya mungkin belum banyak lah, selama ini yang kita gunakan adalah impor semua. Nah mudah-mudahan ke depan tahun 2024 pemerintah pusat konsisten betul menggunakan aspal Buton untuk pengaspalan di seluruh wilayah Indonesia,” sambungnya.

Komentar