TEGAS.CO., KENDARI – Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) lingkup BPN se-Sultra tahun 2023 bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Sultra, Senin (15/5/2023).
Rakerda BPN Se-Sultra mengusung Tema “Memperkuat Sinergitas Kelembagaan untuk Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap/ PTSL” dibuka langsung oleh Gubernur Sultra Ali Mazi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Bardananto Aribowo, Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN, Forkopimda Sultra, Kakanwil BPN Sultra Andi Renald dan jajarannya, Kepala Kantor Pertanahan 17 Kab/Kota se-Sultra, Sekda Konkep dan Asisten 3 Buton, Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari dan pejabat administrator lingkungan Kanwil BPN Sultra.
Gubernur Ali Mazi dalam sambutanya mengatakan, capaian kemajuan pembangunan daerah Sultra yang disaksikan dan rasakan saat ini, merupakan buah kerja sama dari berbagai komponen di Bumi Anoa, diantaranya adalah peran dan kontribusi Kanwil BPN Provinsi dan Kab/Kota se-Sultra, senbagaj perpanjangan tangan Kementerian ATR/BPN di daerah ini.
“Ketua GTRA Provinsi saya juga mengapresiasi pencanangan kampung reforma agraria di Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Kolaka timur. Saya berharap pencanangan kampung reforma agraria tersebut dapat diikuti oleh Kabupaten/Kota lain di Provinsi Sulawesi Tenggara,” ucap Ali Mazi.
Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepala Kanwil BPN Sultra, Andi Renald, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka Timur, Ilmiawan, yang telah memfasilitasi Badan Bank Tanah dalam memperoleh aset tanah di Kabupaten Buton seluas kurang lebih 639 Hektar yang merupakan terobosan pertama kali di Indonesia perolehan tanahnya dari pelepasan kawasan hutan.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Sultra, Andi Renald mengatakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah sangat strategis untuk mendapatkan kepastian hukum atas tanah, hak ekonomi untuk mencegah sengketa atau konflik pertahanan dikemudian hari.
“PTSL menjadi program nasional memasuki tahun ke-7 yang telah banyak dilewati dalam insan pertanahan menjalankan tugas tersebut. Sehingga kedepannya tidak mudah, karena kita memasuki fase terakhir dalam penyelesaian yang akan ditargetkan di Tahun 2025 akan semua bidang Tanah di Sulawesi Tenggara sudah terdaftar,” katanya.
Renald mengungkapkan, tahun ini BPN punya target 47.175 bidang tanah di Sultra yang tersebar 17 Kabupaten/Kota, hingga saat ini 1,915,690 bidang tanah di seluruh Sultra yang telah terdaftar 1.307.592 bidang atau sekitar 68,26 persen yang belum terdaftar sekitar 608.098 bidang tanah atau 31,74 persen nantinya akan didaftar 2 tahun ke depan.
Pembukaan Rakerda BPN dirangkaikan penyerahan Sertifikat yang diberikan oleh Kakanwil BPN Sultra kepada 8 (delapan) penerima yang disaksikan langsung Gubernur yaitu pertama, Bupati Buton yang diwakili Asisten 3, Kedua Kepala BPKAD Prov.Sultra, Ketiga Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari, Keempat Ketua Yayasan Pondok Moderen Gontor, Kelima Badan Wakaf Indonesia, Keenam Kemendag Sulawesi Tenggara, Ketujuh Ketua Klasis Konsel, Kedelapan Pariwisada Desa Wonua Monapa Pura Desa Pandang Bali.
Bupati Konawe Kepulauan yang diwakili Sekda akan menyerahkan sertifikat Aset Kementerian ATR/BPN yang diberikan langsung Kakanwil BPN Sultra dan Asisten 3 Buton menyerahkan sertifikat kepada Kepala Bank Tanah
Kemudian Penyerahan plakat penghargaan oleh kepala Badan Bank Tanah diwakili oleh Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah, Bardananto Aribowo, yang menerima plakat penghargaan yaitu Gubernur Sultra, Ilmiawan, Yusuf, Andi Renald dan Asisten 3 Buton.
REDAKSI
Komentar