TEGAS.CO,. KENDARI – Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramu Wisata Indonesia (Pramindo), Bank Dunia sebagai Funding (pendanaan) dan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHO.
Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Athaya Kendari, Sabtu (27/5) itu dihadiri oleh Ketua IPMI Nasional, Ahmad Kusnaeni Al Alex, Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramindo, Dekan FKIP Universitas Halu Oleo (UHO) yang diwakili Wakil Dekan (WD) I Dr. La Ode Nggawu, M.Si, dan Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Ader Laepe, SS, M.hum
Sertifikasi kompetensi yang diikuti oleh peserta dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UHO, perwakilan Museum Sultra serta Kabupaten Muna itu, bertujuan untuk meningkatkan SDM di bidang pariwisata, khususnya Sultra.
Dalam sambutannya, Ketua DPD IPMI Sultra, Alimin berharap kegiatan tersebut dapat menjadi titik tolak serta dapat menciptakan SDM pariwisata yang mumpuni.
“Semoga SDM pariwisata di Sultra itu, bukan hanya menjadi wacana saja tetapi dapat menjadi tumpuan agar kedepan pariwisata dapat terukur,” kata Alimin.
Dia juga mengatakan bahwa pariwisata dan budaya harus dapat berkolaborasi, sehingga dapat maju bersama. Alimin berharap agar kompetensi tersebut tidak hanya berhenti sampai disitu, namun komunitas yang dapat bergerak maju.
Ditemui disela-sela kegiatan, Ketua IPMI Nasional, Ahmad Kusnaeni Al Alex mengatakan bahwa pihaknya selalu mengeluarkan rekomendasi untuk pelatihan-pelatihan, baik secara daring maupun tatap muka.
Dijelaskannya pula bahwa di IPMI sendiri telah mencakup secara keseluruhan, baik kepemanduan, budaya, pariwisata, hingga tour guide, sehingga didalamnya memiliki asas kemanfaatan.
“Jadi di seluruh Indonesia ini sudah terbentuk DPD IPMI,” kata Ahmad Kusnaeni.
Sementara untuk tim asesor, Ahmad Kusnaeni mengungkapkan, telah disediakan oleh Kemenparekraf yaitu LSP Pramindo.
“IPMI itu hanya menyiapkan dan merekomendasikan peserta,” ungkapnya.
Komentar