TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal melakukan monitoring dan pembinaan kepada para pelaku atau pengusaha terminal khusus (terminal) yang ada di daerah-daerah agar dapat menjalankan usahanya dengan tenang.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan usai pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu dalam pengawasan, monitoring, evaluasi terhadap Terminal Khusus (tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), di Hotel Plaza Iin Kendari, Selasa (14/6)
“Tentu saja untuk itu mereka harus mengikuti aturan-aturan yang ada sesuai dengan tata kelola yang baik berdasarkan perudang-undangan yang ada,” kata Rajulan saat diwawancarai
Tim terpadu yang telah dibentuk tersebut, lanjut Rajulan, bakal memberi edukasi kepada mereka (pengusaha tersus) agar dapat memenuhi sayarat dan ketentuan-ketentuan yangtelag ditetapkan.
“Kalaupun nanti terjadi pelanggaran-pelanggaran yang ada, tentu kami dari tim terpadu yang juga didalamnya ada teman-teman dari pihak keamanan akan melakukan tindakan,” lanjutnya menjelaskan.
Rajulan berharap dengan terbentuknya tim tersebut dapat memberi kenyamanan pada para investor untuk terus berusaha di Sultra.
“Ujung-ujungnya juga kan untuk kesejahteraan rakyat. Kami tidak menginginkan hanya dampak negatifnya yang dirasakan rakyat,” harapnya.
Kegiatan hari ini, tambahnya, merupakan rapat pertama bagi tim terpadu untuk menyamakan persepsi serta menyempurnakan tugas dan wewenang.
“Nanti akan kami undang para pelaku atau pemilik tersus baik legal maupun illegal untuk rapat ,”tambahnya.
Rajulan bilang, tujuan dipanggilnya para pemilik tarsus tersebut, selain untuk diberi edukasi dan pemahaman, juga untuk menyatukan persepsi dengan mereka.
“Kemudian nanti kita akan sepakati bahwa silahkan dibenahi semuanya karena sudah ada tim terpadu yang akan turun ke lapangan. Kita akan buktikan, apakah edukasi dan penyampaian-penyampaian kita sudah dilakukan oleh mereka,” kembali Rajulan menyampaikan.
“Kami tidak akan bosan-bosan memberi edukasi dan pemahaman. Kalau masih ada yang nakal, tindakan terkahir ada vanishment yang akan diberikan kepada mereka,” uajrnya.
Laporan: Yusrif
Publisher: Redaksi
Komentar