Parinringi: Stunting Bisa Teratasi dengan Tindakan dan Intervensi

Foto bersama usai giat Rembuk Stunting di Kecamatan Batu Putih, Kolaka Utara, Kamis (15/6)

TEGAS.CO,. KOLAKA UTARA – PJ Bupati Parinringi meyakini Kabupaten Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dapat menekan angka stunting atau gagal tumbuh pada anak, dengan kerja sama antar perangkat daerah serta stackholder.

Hal itu dikatakan oleh Parinringi saat menghadiri Rembuk Stunting di Kecamatan Batu Putih, Kamis (15/6).

Iklan Pemkot Baubau

Giat tersebut dihadiri oelh Sekda, perwakilan dari Kecamatan Porehu, Tolala, Pakue Utara, dan Batu.

“Masalah Stunting sebenarnya dapat diatasi dengan cepat jika semua pihak berkomitmen dan bekerja sama dalam melakukan tindakan atau intervensi. Koordinasi dan kerja sama yang baik antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama, Camat, TNI, Polri, Kapus, staf kesehatan, Kepala Desa, petugas stunting, masyarakat, dan semua pihak sangat diperlukan,” jelasnya

Dengan tindakan dan intervensi yang konsisten terhadap anak-anak yang mengalami stunting, Pj. Bupati yakin masalah ini dapat segera diatasi.

Semua OPD untuk menganggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk instansi yang memiliki program berkaitan dengan penanganan stunting. Hal ini bertujuan agar tindakan segera dilakukan dan tidak ditunda-tunda. Katanya

“Saya perintahkan kepada semua OPD agar membuka APBD mereka, segera lakukan tindakan dan jangan ditunda-tunda lagi,” tegasnya

Hal senada juga di ungkapkan, Sekda Taupiq. Kata dia Rembuk ini, untuk mendeteksi masalah maupun kendala yang dihadapi di lapangan. Ini juga merupakan upaya yang lebih komprehensif dalam menangani stunting hingga melakukan menekanan dengan pentingnya melakukan kegiatan penanganan dan sosialisasi secara berjenjang dan bersama-sama.

Dia berharap, dengan adanya Rembuk Stunting ini, semua pihak terlibat dapat lebih memahami dan mampu mengatasi masalah stunting, dengan langkah-langkah dengan tujuan yang jelas.

“Ini akan semua terselesaikan dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait diharapkan dapat mengurangi angka stunting di wilayah Kolut,” tutupnya

Laporan: IS

Editor/ Publisher: Redaksi

Komentar