Bapak H.JUMARDING lahir di Wajo (Sengkang) yang punya keturunan leluhur dari BONE, SOPPENG, dan WAJO (BOSOWA).
Sejak kecil Jumarding memiliki bakat bertani dan berbisnis. Sedangkan latar belakang orang tua dan mertua adalah petani.
Usai pernikahannya dengan istri tercinta, Hj. Hatija beberapa tahun silam, H. Jumarding tetap bertani sembari berdagang keliling untuk melayani kebutuhan masyarakat.
H.Jumarding bersama istrinya Hj.Hatija memulai usaha dengan membuka toko eceran kebutuhan masyarakat Kolaka Utara (Kolut).
H.Jumarding di tengah menjalankan usaha tokonya dirinyapun aktif kuliah di Fakultas Ekonomi di salah satu Universitas di kota Makassar.
Saat itu juga Jumarding melihat peluang – peluang usaha yang cocok dibuka di Kolaka Utara.
H.Jumarding kemudian membuka bisnis Distributor Semen Indonesia (Produk Semen Tonasa) pada saat menjelang Pemekaran beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara.
Tak lama kemudian H.Jumarding membuka Distributor Pupuk Indonesia (Produk PKT dan Produk Petro Kimia Gersik).
Membuka Toserba Bosowa di Kolaka Utara, menjadi distributor Elektronik dari beberapa Merek (LG., Sharp, Kristal), Distributor Cosmetic merek Cusson, distributor Coca Cola Indonesia dan distributor PT. Arta Boga Indonesia (batu baterai ABC, wafer Tanggo, sikat gigi Formula, Kiranti,dll).
Pada saat aktif menjalankan distributornya, H.Jumarding bersama istri Hj.Hatija sering dibawah studi banding oleh Produsen (Pabrik).
Jumarding bersama istri berapa kali juga dibawah oleh produsen keluar Negeri, seperti Singapura, Langkawi Malaysia, Thailand dan beberapa negara lainnya.
Dalam Perjalanan bersama beberapa distributor seluruh Indonesia / Tournya kadang naik kapal Pesiar berkunjung ke beberapa Negara.
Karena pengalaman yang dimiliki oleh H.Jumarding selama jadi Pengusaha sehingga punya ketertarikan mengawali dirinya masuk pada dunia Politik di tahun 2012.
Dengan niat ingin mengabdikan diri untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya dan masyarakat Kolaka Utara khususnya.
Ditengah perjalanan sebagai kader Partai Demokrat kadang muncul pertanyaan pada dirinya, Apakah saya mampu berjuang dan membawah masyarakat menjadi sejahtera dan makmur, mencerdaskan masyarakat, menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat dan lain lainnya.
Dengan dasar munculnya pertanyaan pertanyaan pada diri H.Jumarding sehingga berani ikut berkompetisi sebagai Caleg DPRD Prov.Sultra di tahun 2014 memakai bendera politik Partai Demokrat, dan Alhamdulillah dengan dukungan dan Support masyarakat 3 kabupaten (Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur) yang begitu sangat signifikan dukungan suara, khususnya Kolaka Utara sehingga bapak Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga selaku Ketua Umum Partai Demokrat merekomendasikan Jumarding menjadi Pimpinan DPRD Prov. Sultra dari Partai Demokrat (2014 – 2019).
Begitu juga pada Pemilihan Umum tahun 2019 Ketua Umum Partai Demokrat bapak Agus Harimurti Yudhoyono kembali merekomendasikan H.Jumarding menjadi Pimpinan DPRD Prov.Sultra periode 2019 – 2024, sehingga H.Jumarding menduduki jabatan sebagai Pimpinan DPRD di Provinsi Sulawesi Tenggara 2 Periode (2014 – 2019 dan 2019 – 2024).
Namun apa yang menjadi cita cita awal dari Jumarding? Menurutnya, ingin mensejahterakan dan memakmurkan seluruh masyarakat, mencerdaskan seluruh masyarakat, menciptakan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat dan lainnya.
H.Jumarding sadar serta minta maaf pada seluruh masyarakat yang ada di dapilnya (Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur) atas ketidakmampuannya merealisasikan semua cita cita awalnya sejak menjadi anggota DPRD Sultra (Wakil Rakyat).
Hal ini disebabkan karena wewenang DPRD yang diamanatkan oleh Undang -Undang Dasar 1945 pasal 20A ayat ( 1 ) menyebutkan bahwa DPR hanya memiliki 3 Fungsi, yakni :1.Fungsi Legislasi, 2.Fungsi Anggaran, 3.Fungsi Pengawasan sangat terbatas.
Karena semangat besar yang dimiliki H.Jumarding dan Support dari istri tercintanya H.Hatija sehingga tetap mengingat Pesan orang Tuanya dan Mertuanya.
“Hidup itu adalah mencari kemanfaatan agar menjadi manusia yang bermanfaat kepada semua orang, ” kata H jumarding yang punya leluhur keturunan Bone,Soppeng dan Wajo (BOSOWA).
Selain itu, orang tua Jumarding juga menyadarkan tentang pentingnya politik.
“Seberapapun banyak uang yang diberikan kepada kaum miskin, kemiskinan tidak akan bisa ditekan,
yang bisa kita sedekahkan adalah diri kita, mewakafkan diri kita menjadi Abdi Masyarakat dan Abdi Negara , Minimal jadi ketua RT, ketua RW, kepala Desa, atau jadi Bupati,” kata orang tua Jumarding pada dirinya.
Menurut H.Jumarding bahwa orang tuanya juga mengatakan bahwa “satu kebijakan saja yang baik itu dan dapat mendatangkan manfaat bagi jutaan jiwa atau seluruh penduduk, khususnya kabupaten Kolaka Utara.
Dari nasehat orang tua seperti inilah kemudian Jumarding selalu memiliki Impian yang Indah setelah selesai masa jabatannya sebagai Pimpinan DPRD Propinsi Sulawesi Tenggara 2 periode, maka dirinya ingin maju berkompetisi di Eksekutif, CALON BUPATI KOLAKA UTARA periode 2024 – 2029).
Kata Jumarding, sekarang ini masyarakat Kolaka Utara diperhadapkan dengan berbagai macam permasalahan, khususnya permasalahan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, kehutanan, pertambangan dan lain lainnya, sehingga Kolaka Utara sekarang ini diclaem sebagai daerah miskin ekstrim nomor 3 di Sulawesi Tenggara dari 17 kabupaten dan Kota.
Dari hal tersebut sehingga saya H. Jumarding harus hadir di tengah masyarakat Kolaka Utara untuk mengatasi Permasalahan di Kolaka Utara, tentunya kami harus Jadi Bupati Kolaka Utara periode 2024 – 2029.
“Saya tegaskan jika saat ini kami sudah berpengalaman di dunia politik. Karena politik dan bisnis hampir sama. Di bisnis, kita memang dan menata sistem, serta bagaimana melakukan kerjasama, berkolaborasi, dan kemudian melibatkan beberapa orang untuk membentuk team work, termasuk Perusahaan kami semuanya
saya mulai dari nol. Begitu pula di politik, yaitu bagaimana memanajemen orang dan diri sendiri,” kata H.Jumarding.
“Membangun satu wilayah kabupaten Kolaka Utara kita harus memiliki konsep jangka pendek, menengah, dan panjang. Tanpa konsep, kita pasti bingung, Bisa jadi anggaran-anggaran tak terserap menjadi Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran).” Tambahnya.
Lebih lanjut H.Jumarding mengatakan
“saya sudah komitmen akan maju Menjadi calon bupati Kolaka Utara pada periode 2024-2029.”Suara Rakyat adalah Suara Tuhan,”ucapnya.
Dengan segenap hati dan jiwa, kami serahkan Takdir kepada Allah SWT,”
Salam.
H. Jumarding, SE wakil ketua DPRD Sultra
Komentar