Prototype leadership-nya lengkap. Melangkah untuk kesejahteraan rakyat.
TEGAS.CO,. NASIONAL – Banyak khalayak katakan: “berlebihan Rusdianto kampanye Muhaimin Iskandar.” Tulisan ini bisa jadi jawaban atas satire itu. Saya sendiri tidak fanatik terhadap Gus Muhaimin Iskandar (selanjutnya disebut Cak Imin). Tetapi, saya mengambil prototipe kepemimpinannya.
Karena kalau fanatik, berbahaya. Sewaktu-waktu saya bisa dipecat dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kalau dipecat. Pasti kecewa. Jadi jangan fanatik.
Sudah saya kagumi Cak Imin. Sejak menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (ummat) melihat dan mengamati kepemimpinannya. Selama 10 tahun pemerintahan SBY, Cak Imin telah berkontribusi besar terhadap keberlangsungan 3 Kementerian yakni Kelautan – Perikanan, Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa.
Begitu juga, selama 10 tahun pemerintahan Joko Widodo, Cak Imin bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menjadi motor penggerak perubahan kebijakan dalam konteks 3 kementerian diatas. Tentu, tiga kementerian itu merupakan pilar kehidupan bernegara dan instrumen kebijakan dalam mendekatkan pelayanan serta upaya realisasi kesejahteraan rakyat secara fundamental.
Selain itu, Cak Imin telah kembalikan semangat gotong royong dan sukarela bagi kader – kader PKB untuk melayani rakyat secara baik dan benar dalam bentuk kegiatan sosial, budaya dan ekonomi. Cak Imin yakin apa yang dilakukan seluruh kader PKB akan bermanfaat untuk umat, bangsa dan negara.
Sudah tentu pula, komitmen Cak Imin untuk bisa bermanfaat melalui langkah – langkah kebijakan politik yang harus mementingkan kemanusiaan dan bukan kepentingan golongan maupun kelompok. Keberpihakan Cak Imin terhadap problem kerakyatan sangat tinggi dan dinamis.
Saat ini, rakyat sangat membutuhkan Cak Imin dalam peran-peran strategis dan penting untuk melayani kesejahteraan rakyat dan membela kemanusiaan termasuk soal Pluralisme, toleransi, kebudayaan, sosial, tenaga kerja, buruh, nelayan dan komunitas yang harus di pelihara. Prototype leadership Cak Imin sangat universal yang berbasis pada nilai – nilai kemanusiaan.
Dalam beberapa pidato dan ceramah Cak Imin di masjid-masjid, pengajian dan pertemuan buruh tani nelayan selalu rasional dan instruktif kepada kader – kader PKB agar menyatu bersama rakyat demi membangun Indonesia sehingga tercipta rasa kepedulian dan terdistribusinya kesejahteraan.
Leadership Cak Imin membawa pesan universal. Fenomena Cak Imin saat ini, yang muncul dalam kontestasi Pilpres sudah takdirnya sebagai oase kesenjangan masyarakat antar kelompok.
Melihat sepak terjangnya Cak Imin yang cerdas dalam melangkah, menguasai keadaan, pengalaman anggota legislatif dan menteri sehingga rakyat sendiri diseluruh Indonesia meminta Cak Imin memimpin Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Kenapa? karena memiliki etikabilitas, moralitas politik dan elektabilitas yang cukup.
Layak sosok Cak Imin diusung sebagai figur alternatif dalam pilpres 2024 mendatang. Kini terlihat daerah (komponen rakyat) di seluruh Provinsi, Kab/Kota dan utamanya seluruh Caleg 2024 serentak deklarasi mendukung.
Cak Imin hadirkan tekad dan optimisme yang kuat dalam memimpin Indonesia kedepan. Kehadiran Cak Imin menjadi berkah, bukan hanya berkhutbah tentang surga, bahagia, sejahtera dan miskin.
Tetapi hadir dengan kesalehan, menuntun jalan kerakyatan menuju kemaslahatan bersama. Rakyat Indonesia harap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyinari dan konsisten menopang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Cak Imin dan Rakyat diibaratkan bulan dan matahari yang saling memberi asupan energi positif dan harapan universal untuk persatuan serta kebangkitan Bangsa dimasa depan.
Bagi Cak Imin, hindari berfikir soal kepentingan sesaat dan anggapan stereotip karena itu bisa memecah konsentrasi membangun negara yang kuat.
Sungguh, Cak Imin hadir dengan kekuatan spiritualitas yang baik dalam memahami realitas yang di interpretasi dalam sikap welas asih antar sesama terhadap segala urusan kepentingan sosial.
Tentu, Cak Imin nyaman dalam konsolidasi dan komunikasi karena basicnya bijaksana. Lagi pula, mampu mengekstraksi dirinya “politik riang gembira” dalam situasi apapun dan dimanapun.
Sehingga Cak Imin itu benar-benar mampu emban amanah dan tanggung jawab dalam melayani rakyat. Karena prinsi dasar dipegang adalah kebenaran yang mampu mengontrol kekuatan apapun.
Cak Imin adalah seorang tokoh yang sangat populer segudang konsep universalnya sehingga lebih mudah membawa perubahan besar; “jika ada seribu orang seperti Cak Imin yang berjibaku memelihara simpul-simpul pluralitas dan memahami kekuatan minoritas yang harus setara dan sederajat.
Hal itu terlihat dari ideologi politik PKB. Partai peraih suara terbanyak keempat pada Pemilu 2019 itu mencerminkan Indonesia yang majemuk dengan visi kebangsaan yang diwujudkan dengan mengangkat martabat kemanusiaan. Baik sisi kelompok mayoritas maupun minoritas.
Selain itu, Cak Imin dinilai selalu kedepankan kesejahteraan saat menduduki jabatan strategis di parlemen maupun pemerintahan. Hal itu dinilai sangat baik untuk kemajuan Indonesia. Tentu menjadi harapan rakyat Indonesia kedepan.***
Penulis: Rusdianto Samawa, Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Editor/ Publisher: YRA
Komentar