TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Pendidikan Politik (Dikpol) yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), di Swissbell Hotel Kendari, Sabtu (29/7).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Sultra untuk wilayah daratan, Aksan Jaya Putra (AJP) memaparkan terkait potensi perebutan kursi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang khususnya pileg.
“Jadi ada beberapa daerah yang kita anggap kritis, contoh seperti Bombana, Kolaka Utara, Konawe Utara. Inikan harus kita tingkatkan,” kata AJP yang ditemui usai membawakan materi dalam Dikpol BSNPG Sultra.
AJP menyampaikan, sesuai hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar, setiap kabupaten/ kota diwajibkan menghasilkan 20 persen. Sebab hal itu menjadi syarat untuk mengamankan dalam Pilkada mendatang.
“Dari awal kita sudah sampaikan bersama-sama untuk mendudukan caleg-caleg yang potensial, karena kita kejar kursi bukan suara,” jelasnya.
AJP berharap agar para caleg tersebut, tidam hanya mengejar kursi namun juga menghitung jumlah kursi.
“Jadi mereka harus bisa menghitung kursi. Misalnya di satu dapil diperebutkan 6 kursi, kira-kira kursi pertama itu dapat berapa. Kita bisa dapat kursi kedua Golkar kan lumayan,” harapnya.
“Paling tidak di dapil itu bisa dua kursi, karena biar juga banyak kita punya suara kalau kursi tidak ada, percuma,” sambungnya menyampaikan.
Penulis: Yusrif
Editor: Redaksi
Komentar