TEGAS.CO,. KENDARI – Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra) Pedukung Jokowi memasukan laporan ke Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kendari, Selasa (15/8).
Mereka mendaftarkan laporan di Polresta Kendari dengan LP: STTLP/267/VIII/2023/SPKT/POLRES KENDARI
Laporan tersebut didasarkan oleh pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo di salah satu media online yang menyatakan bahwa Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di pilpres 2024 mendatang atas perintah Presiden Joko Widodo.
“Kami dari Aliansi Mahasiswa keberatan, karena saudara Hashim telah mencatut nama presiden Joko Widodo,” kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi, Adi Maliano saat ditemui usai memasukan laporan.
Adi bilang, menanggapi pencatutan namanya, Presiden Joko Widodo juga telah membantah dalam keterangannya di Istana Negara, Senin (14/8).
“Presiden Joko Widodo telah membantah melalui pernyataannya di media online, bahwa dia tidak pernah memberikan restu atau izinnya kepada Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto,” jelas Adi Maliano
Dijelaskannya lagi bahwa pihaknya menilai Hashim telah melakukan pembohongan publik atas pernyataannya tersebut.
Adi juga menyampaikan, pihaknya meminta kepada Hashim untuk membersihkan nama Presiden Joko Widodo dan meminta maaf.
“Kemudian yang kedua, agar mengklarifikasi pernyataannya,” ujar Adi.
Adi berharap agar tidak ada lagi pencatutan-pencatutan nama presiden terhadap salah satu usungan-usungan calon presiden.
“Karena menurut kami presiden itu harus netral, tidak boleh berpihak,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Partai Gerindra Sultra, Safarullah ketika dikonfirmasi terkait pelaporan tersebut, masih enggan berkomentar.
“Saya no coment,” katanya singkat melalui pesan WhatsAppnya
Penulis: Yusrif
Editor: Redaksi
Komentar