Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSultra

BPTD Kelas II Sultra Ikuti Rakor LLAJ, Suripto: Kita Diskusikan Solusi Tingginya Angka Kecelakaan

326
×

BPTD Kelas II Sultra Ikuti Rakor LLAJ, Suripto: Kita Diskusikan Solusi Tingginya Angka Kecelakaan

Sebarkan artikel ini
Foto bersama usai kegiatan

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi, di Aula Dishub , Selasa (29/8).

Giat yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan diikuti oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sultra, Jasa Raharja, Satlantas Polresta Kendari serta perwakilan Dishub se Sultra

Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Angkutan BPTD Kelas II Sultra, Suripto menjelaskan bahwa rakor tersebut dilatarbalakangi oleh tingginya angka kecelakaan yang terjadi di Sultra.

Selain itu, kata dia, juga karena banyaknya permasalahan-permasalahan LLAJ di Sultra. hal ini tercermin dari banyaknya pembayaran santunan oleh Jasa Raharja.

Oleh sebab itu hari ini mereka membahas langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi tingginya angka kecelakaan tadi.

“Sehingga tadi kita diskusikan terkait solusi permasalahan itu,” kata Suripto

Permasalahan yang dibahas tadi, jelas Suripto, yaitu adanya migrasi angkutan orang dalam trayek yang sudah mulai ditinggalkan.

“Mungkin saja dia beralih ke angkutan orang tidak dalam trayek, nah itulah yang harus kita pikirkan bersama,” jelasnya.

Kemudian, tambahnya, terkait kecelakaan juga mengemuka dan menjadi rekomendasi dalam rakor tersebut.

“Pertama, titik koordinat itu perlu. Kira-kira dimana titik koordinat yang sudah pernah terjadi, kalau sudah berulang-ulang disitu menjadi warning buat kita untuk melihat apa yang terjadi di titik itu,” tambahnya menjelaskan.

Suripto juga menyebut tentang 5 (lima) pilar keselamatan, yaitu jalan berkeselamatan, manajemen berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, manusia berkeselamatan dan pasca terjadinya kecelakaan.

“Jadi titik koordinat itu perlu,” sebutnya.

Penulis: Yusrif

Editor: Redaksi

Terima kasih