TEGAS.CO, KENDARI – Sebagian besar wilayah Indonesia mengalami kemarau panjang. Kondisi itu berdampak pada ketersediaan pangan, mengingat sulitnya pasokan air di beberapa areal persawahan di Sultra akibat badai elnino.
Merujuk data Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, harga beras mulai naik di Kota Kendari dan sekitarnya. Sebelumnya hanya Rp 55 ribu per 5 kilogram kini menjadi Rp 57 ribu per kilogram.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengambil langka taktis untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan tersebut. Ia meminta dinas terkait menggelar pasar murah di lima titik untuk tahap awal. Tujuannya untuk menekan harga beras yang mengalami kenaikan.
“Kita jaga stabilitas harga di pasar agar bisa dijangkau oleh masyarakat,” ungkap Asmawa Tosepu.
Selain pasar murah, ia juga meminta dinas terkait bersama stakeholder terkait untuk aktif melaksanakan pemantauan dan operasi pasar untuk menstabilisasi harga dan menjaga potensi permainan harga pangan oleh pedagang. Peran Pemerintah dan Bulog sangat strategis dalam rangka mengendalikan harga bahan pokok di pasar.
“Pemerintah Kota sudah berkordinasi dengan Bulog agar bisa melakukan operasi pasar,” ungkap Asmawa Tosepu.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Abdul Rauf mengungkapkan, pasar murah dilaksanakan di Kelurahan Abeli, Matabubu, Watubangga, Labibia, dan kelurahan Mandonga.
Tujuannya, untuk stabilisasi harga beras yang naik karena el nino yang melanda Kota Kendari. “Hasil panen petani berkurang karena musim kemarau tahun ini cukup panjang,” ungkap Abdul Rauf.
Abdul Rauf tak menampik jika Kendari menjadi salah satu daerah yang merasakan dampak elnino terutama sektor pangan (beras), sebab Kota Lulo tidak memiliki gudang cadangan beras pemerintah dan tidak memilki kawasan persawahan yang luas seperti daerah lainnya di Sultra.
“Kendari hanya dipasok oleh daerah sekitar seperti Konawe, Konawe Selatan dan Provinsi Sulawesi Selatan. Jadi fonomena El Nino yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia ini mempengaruhi ketersediaan pangan daerah,” ungkap Abdul Rauf.
Mantan Kabag Kesra Kota Kendari ini menambahkan, penyelenggaraan pasar murah akan dilaksanakan pekan depan dan diharapkan masyarakat bisa mendatangi Kantor Kelurahan terdekat untuk mendapatkan bahan pangan murah.
Dia menyampaikan, yang butuh beras bisa datang langsung di Kantor Kelurahan tempat penyelenggaraan Pasar Murah.
“Disiapkan beras yang dijual atas kerjasama Pemerintah dengan Bulog. Harganya hanya Rp 55 ribu/5 kg sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi),” tutupnya.
REDAKSI
Komentar