TEGAS.CO., KENDARI – Kota Kendari makin tertata selama Asmawa Tosepu memimpin. Pepohonan yang dianggap rawan tumbang dipangkas dan ditebang. Sementara area yang gundul ditanami pohon.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari di bawah kendali Penjabat (Pj) Wali Kota Asmawa Tosepu menggalakkan Penanaman Sejuta Pohon di Kota Lulo. Program tersebut merupakan salah satu strategi penataan kota yang berbasis lingkungan.
Asmawa Tosepu menjelaskan, penanaman sejuta pohon merupakan bagian dari upaya penataan Kota Kendari lewat penghijauan. Program tersebut juga dilaksanakan untuk mengganti sejumlah pohon yang telah diremajakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penataan Ruang Kota Kendari.
Dia menyebutkan, sebanyak tiga ribu pohon sudah ditebang oleh Satgas ini. Oleh karena itu sebagai komitmen, setelah ditebang, pangkas, dan dirapikan tentu harus ganti. Jadi ia melakukan penanaman pohon.
Asmawa bersyukur, program penanaman pohon tahun ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menginginkan pembangunan yang tetap mengutamakan aspek lingkungan dan berkelanjutan.
“Program penanaman sejuta pohon ini merupakan tindak lanjut dari arahan gubernur bahwa wilayah Kota Kendari harus ditata. Karena Kendari merupakan ibukota provisi. Wajah Sulawesi Tenggara,” katanya.
Ribuan pohon yang ditanam adalah pohon pelindung. Sasarannya di seluruh ruas jalan protokol di Kota Kendari. Selain pohon pelindung, pemkot juga mengadakan tanaman produktif yang sasaran penanamannya di Kecamatan dan Kelurahan khususnya di pemukiman masyarakat.
REDAKSI
Komentar