TEGAS.CO,. SULAWESI SELATAN – Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 95 tahun ini dirayakan cukup meriah dan terbilang langka di SMAN 2 Bantaeng.
Tidak seperti biasanya, upacara bendera kali ini dilaksankan oleh alumni SMA PGRI, SMA 3, SMAN 1 Bissappu, dan SMAN 2 Bantaeng.
Dari inspektur, petugas dan peserta upacara semua dari alumni, dan dihadiri seluruh angkatan, mulai dari angkatan 83 sampai 2021 dengan mengenakan pakaian adat dan batik di halaman SMAN 2 Bantaeng, Sabtu (28/10).
Bertindak selaku Inspektur upacara, Benny Nurdin angkatan 89 yang tampil dengan mengenakan pakaian adat Kalumpang Sulbar.
“Kegiatan ini terbilang unik dan saya rasa baru kali ini ada alumni SMA melaksanakan kegiatan Upacara Hari Sumpah Pemuda, apalagi semua petugas upacara adalah alumni dan dirangkaikan dengan reuni akbar,” kata Kepala SMAN 2 Bantaeng, A. Kadir, HS
Sementara itu dalam amanatnya, Benny Nurdin menyampaikan bahwa esensi Hari Sumpah Pemuda adalah semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta pemuda diberi ruang untuk berperan lebih banyak dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan untuk Indonesia Maju.
Benny juga mengatakan, alumni adalah supporting sekolah, pemerintah dan masyarakat Bantaeng. Sekecil apapun sumbangsih baik itu pemikiran, moril dan materil harusnya alumni bisa mengambil peran.
“Olehnya itu, reuni akbar tahun ini kami memgusung tema Dari Alumni oleh Alumni untuk Semua, Kami Bangga Pernah Sekolah Disini,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai BPTD Kelas II Banten ini juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala SMAN 2 Bantaeng, guru-guru dan panitia pelaksana baik dari berbagai angkatan alumni maupun pihak sekolah atas terselenggaranya acara Reuni Akbar SMADA Bantaeng.
“Yang dulu kita kenal SMA PGRI, SMA 3, SMAN 1 Bissappu sampai SMAN 2 Bantaeng,” ucap Benny
Pada kegiatan itu pula dilaksanakan pemberian cindera mata pada mantan kepala sekolah, guru, dan staf TU yang sudah purna serta santunan kepada siswa/siswi kurang mampu, penyerahan bibit tanaman dan peletakan batu pertama taman baca oleh Rektor Institut Parahikma Indonesia. Dr.Hj. Nurhayati Azis yg juga alumni angkatan pertama 1983.
Mewakili alumni, Rektor Institut Parahikma Indonesia, Nurhayati menegaskan agar sekolah tersebut tidak boleh menjadi sekolah buangan, namun harus menjadi unggulan. Olehnya itu alumni harus mengambil peran untuk membantu sekolah sesuai bidang masing-masing.
“Saya akan menyaipan bea siswa untuk 3 siswa,” ujar Nurhayati.
Nurhayati juga mengapresiasi Ketua IKA SMAN 2 Benny Nurdin yang sudah bekerja bersama tim untuk mensukseskan kegiatan reuni akbar tersebut.
Terpisah, Arif Jaelani selaku pelaku sejarah dan pendiri SMA PGRI yang merupakan cikal bakal SMAN 3, SMA 1 Bissapu, kemudian berubah nama SMAN 2 Bantaeng mengenang masa masa awal pembangunan dan sempat meminjam sekolah SD sebagai ruang belajar Siswa (i) SMA PGRI.
Rangkaian kegiatan Reuni Akbar 2023, akan berlangsung sampai 29 Oktober dan di acara puncak akan disuguhkan beberapa kegiatan seperti Fun Bike, Fun Walk, Donor Darah dan pemeriksaan gratis. Panitia menyiapkan banyak hadiah menarik dan grandprize 1 unit motor listrik
Publisher: Redaksi
Komentar