TEGAS.CO.,WAKATOBI – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sudah dua hari langka di wilayah Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Belum diketahui penyebabnya. Namun, kelangkaan itu memicu kenaikan harga tinggi di sebagian penjual eceran BBM.
Seorang warga, La Puru, saat ditemui, di Wangi-Wangi, Kamis (16/11/2023), mengatakan dirinya mangaku kaget saat ia hendak membeli bensin jenis pertalite ke Pengecer.
Pasalnya, kata dia, harga pertalite perbotolnya di jual oleh pengecer Rp40 ribu. Harga tersebut naik tiga kali lipat dari harga sebelumnya.
“Kalau biasanya setengah botol itu dijual oleh pengecer dengan harga Rp 10 ribu, saat ini dijual Rp 20 ribu. Jadi kalau satu botol penuh Rp 40 ribu,” ucapnya.
Lanjut ia menuturkan, tak ada alternatif lain selain terpaksa ia membelinya. Sebab, sebelumnya dirinya sudah mencoba menyusuri para penjual eceran lain tapi hasilnya kosong.
“Saya keliling mencari penjual bensin (pertalite) tapi semua tidak menjual, kosong. Dan akhirnya saya dapat di sini tapi harganya mahal,” kata pria asli Waginopo ini.
Ditempat yang sama, Wa Satira, pengecer BBM Pertalite mengatakan menjual BBM jenis Pertalite dengan harga Rp 40 ribu perbotol. Kendati, stok BBM jenis Pertalite yang ia jual saat ini diakui diperolehnya dari salah seorang penjual.
“Bensin yang saya jual sekarang, saya beli di Pengecer di Longa dengan harga Rp 20 ribu perbotol. Saya ambil lebihnya untuk ongkos. Kan kita juga mau hidup, pak”, ucapnya.
Kata dia, selama ini dirinya memeroleh BBM jenis Pertalite lewat Pengecer, bukan melalui ‘jatah’ Pertamina setempat. Hal ini dikarenakan dirinya bukan anggota pengecer Pertamina.
“BBM ini saya beli dari Pengecer langsung. Justru saya tidak pernah dapat BBM dari Pertamina,” akunnya.
Kendati demikian, warga menilai kenaikan harga bensin jenis pertalite ini sangat mengkhawatirkan. La Puru berharap ada upaya pemerintah untuk segera mengatasi kelangkaan dan kenaikan tersebut.
“Saya berharap ada perhatian Pemda untuk menstabilkan harga dan mengatasi kelangkaan BBM khususnya bensin,” imbuhnya.
*SEBAB KELANGKAAN BELUM DITAHU*
Guna mendapat informasi secara akurat, media ini mencoba bertandang ke Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan, namun belum ada hasil yang diperoleh media.
“Maaf pak Kadisnya berangkat. Sementara Kabid yang membidangi urusan itu juga tidak ada di tempat,” ucap seorang staf wanita muda.
Hal yang serupa kami coba. Kali ini, PT. Fajar Mekar merupakan satu satunya jasa importir BBM yang menghandle angkutan BBM di Kabupaten Wakatobi.
Di sana, kantor PT. Fajar Mekar, para awak media hanya mendapati seorang Karyawati. Ia berujar bahwa pemilik perusahan jasa importir BBM tersebut masih dalam perjalanan pulang.
“Hari ini (mungkin) tiba, beliau baru dari Jawa sedang menuju ke Wakatobi,” ucapnya.
Reporter: Rusdin
Editor: Redaksi
Komentar