Sekda Sultra Secara Resmi Menutup Kongres Internasional Ke-iv Bahasa-bahasa Daerah Tahun 2023

Sekda Sultra Secara Resmi Menutup Kongres Internasional Ke-iv Bahasa-bahasa Daerah  Tahun 2023
Sekretaris Daerah Provinsi Sultra H Asrun Lio dan Kepala Kantor Bahasa Sultra Dr Uniawati dalam penutupan Kongres Internasional IV Bahasa-Bahasa Daerah Sultra, Rabu (22/11).

TEGAS.CO,. KENDARI – PPID Utama Sultra, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Prov. Sultra), Drs. H. Asrun Lio, M. Hum., Ph.D, menghadiri acara  penutupan Kongres Internasional ke-IV Bahasa-Bahasa Daerah Sultra Tahun 2023 yang sudah berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 21-22 November 2023.

Kegiatan ini diselenggarakan langsung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sultra yang bekerjasama dengan Kantor Bahasa Provinsi. Sultra menghadirkan narasumber yang berkompeten didalamnya dalam kegiatan Kongres Internasional ke-IV di Sahid Azizah Hotel Kendari, (Rabu, 22 November 2023)

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sultra, Kepala Kantor Bahasa Prov. Sultra,  Hywel Coleman Leeds University, GPMB Regional I, BRIN, Tokoh Masyarakat, MANASSA, Balai Bahasa Prov. Sulsel, Komunitas Literasi, Para Peneliti, GPMB Prov. Sultra, Para Mahasiswa, Para Guru, Universitas Gadjah Mada, Universitas Haluoleo, Universitas IAIN Kendari, Para Narasumber dan hadir juga secara virtual zoom.

Hari Kedua, Kongres Internasional ke-IV dihadiri narasumber secara virtual Arie Kriting dan dilanjutkan dengan sidang komisi A: Bahasa, berikutnya sidang komisi B: Sastra dan terakhir sidang komisi C: Literasi, sehingga masing-masing narasumber akan memaparkan materinya di kegiatan ini.

Sidang Komisi A yang membawakan materi dari Prof. Dr. La Ode Sidu Marafad, M.S dengan materi Kamus sebagai Strategi Pemertahanan Bahasa Muna dan Dr. Sandra Safitri Hanan, M.A membahas Kamus sebagai Media Pelestarian Bahasa Daerah.

Sidang komisi B dari pemateri Dr. Asliah Zainal, M.A dari IAIN Kendari dengan materi pembahasan menjaga adat dan identitas dengan sastra daerah muna dan Anton Ferdinan, S.Pd dari Asosiasi Tradisi Lisan Kab. Bombana dengan materi pelindungan dan pendokumentasian sastra moronene.

Sidang komisi C dari pemateri Drs. Dad Murniah, M.Hum dengan materi peran perpustakaan dalam pelestarian bahasa dan sastra daerah Sultra dan Dr. Yuliyanah Sain,S.S.,M.Hum dengan pembahasan sikap bahasa masyarakat Tolaki di Kota Kendari dan dilanjutkan dengan diskusi serta tanyajawab di masing-masing komisi.

Kemudian sidang komisi lanjutan dari masing-masing komisi A,B,C yang membawakan materi berbeda yaitu komisi A: Bahasa dengan narasumber Prof. Dr. Zalili Sailan, M.Pd, dengan materi strategi pelindungan bahasa daerah di Sultra dan Firman, A.D.,S.S.,M.Si dengan tema menakar vitalitas bahasa-bahasa daerah di Sultra, Sidang Komisi B: Sastra dari Dr. Firman Alamsyah Mansyur, S.Pd., M.A dengan tema nilai budaya dalam tuturan tradisional wolio dan Dr. Sulsalman Moita, S.Sos.,M.Si dengan tema kearifan lokal dalam sastra daerah tolaki, dan Sidang Komisi C: Literasi dari pemateri Prof. Dr. Hanna, M.Pd dengan tema strategis penguatan literasi masyarakat Sultra dan Syaifuddin Gani, S.Pd., M.Hum dengan materi sinergi antara komunitas baca dan perpustakaan daerah di Sultra, sehingga masing-masing komisi A,B dan C menggunakan ruangan terpisah yang menempati ruangan 3 ruang di masing-masing komisi.

Terakhir moderator memberikan cendramata kepada narasumber dari Sidang Komisi  A yaitu Prof. Dr. Zalili Sailan dari Tokoh Masyarakat Buton Tengah, M.Pd dan Firman, A.D.,S.S.,M.Si dari BRIN.

Perwakilan peserta Kongres Internasional ke-IV oleh Rizal dari SMPN 1 Wakorumba Utara, seorang Guru mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia di Kab. Buton Utara Kec. Kulisusu menyampaikan pesan dan kesan yaitu Pesan saya yang pertama yaitu materi untuk ke depan harus mengatur durasi waktu lewat moderator agar waktu yang dipakai penanya lebih banyak, kalau moderator lupa MC harus mengingatkan.

Kedua semua peserta ini tentu berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara maupun di luar Sultra. Perwakilan harus diberikan kesempatan untuk mengartikan kata atau kalimat dari bahasa daerah ke Indonesia yang diberikan oleh materi sebagai salah satu tantangan.

Ketiga hasil Kongres ini harus benar-benar berkualitas dan menghasilkan terobosan baru oleh kantor bahasa, bisa mengadakan seminar di setiap daerah dengan pesertanya para orang tua yang bisa berbahasa daerah untuk pembekalan dan pembelajaran anak usia dini sehingga tidak terancam punah, sangat terancam punah;

Dan keempat mengenai pendanaannya khususnya penyelamatan bahasa daerah kita di Sulawesi Tenggara.

Kemudian yang kesan saya sebagai perwakilan dari peserta Kongres ini yang pertama sangat baik dan bisa mendapatkan pengetahuan untuk bekal kami, ketika kami balik nanti di rumah, instansi dan untuk mahasiswa, kita berikan penguatan juga kepada anak kos.

Lanjut, teman-teman kita ajak mereka untuk bercakap-cakap dalam bahasa daerah sesama penutur dan sangat berkesan buat kami, bisa saling mengetahui kondisi atau situasi bahasa daerah lain di Sulawesi Tenggara lewat materi maupun beserta kongres dan bisa menjalin keakraban dan silaturahmi baik antara peserta panitia maupun dengan tema materi, Ucap Rizal.

Sambutan Sekda Sultra sebagai selaku pemerintahan Prov. Sultra, mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah, sebagai langkah terpenting yang dapat kita lakukan adalah melakukan regenerasi penutur jati bahasa daerah, khususnya kepada generasi muda.

Generasi muda menjadi pemegang estafet eksistensi bahasa dan sastra daerah ke depan sebagai pewarisan bahasa dan sastra daerah sebagai nilai-nilai luhur budaya kepada generasi muda dapat dimulai dari lingkungan keluarga bersinergi dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.

“Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah Prov. Sultra mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sultra dan Kantor Bahasa Prov. Sultra yang telah bersinergi dalam menyukseskan kegiatan Kongres Internasional ke-IV, bahasa-bahasa daerah Sultra, sertanswmua pihak yang telah mendukung kegiatan ini dan saya berharap semoga sinergitas yang terjalin antar instansi/lembaga kedepannya lebih baik lagi, terutama dalam hal pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa dan sastra daerah di Sultra dan menutup kegiatan Kongres Internasional ke-IV Tahun 2023,” Tutup Sekda Sultra.

Publisher : Dion Pramono

Komentar