Desa Kulati di Wakatobi Juara Pertama Kategori Diseminasi Sadar Wisata KSW 5.0

Desa Kulati di Wakatobi Juara Pertama Kategori Diseminasi Sadar Wisata KSW 5.0
Pesona Desa Kulati Kecamatan Tomia Timur, Wakatobi yang nampak dari udara. dok: istimewa

TEGAS.CO., WAKATOBI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan Desa Kulati di Kabupaten Wakatobi sebagai juara pertama kategori diseminasi sadar wisata pada penghargaan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0.

Pelaksanaan kegiatan seremoni pemberian penghargaan digelar Kemenparekraf di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Iklan PUPR

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Belli mengatakan bahwa acara puncak lenganugerahan Desa/Kampung Wisata (KSW) 5.0 Terbaik tersebut, dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Undangan penghargaan saya terima sejak pekan kemarin, namun karena padatnya kegiatan sehingga malam puncak penganugerahan itu tidak bisa saya hadiri secara langung,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk juara kedua pada kategori yang sama diraih Desa Wisata Bugisan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Selanjutnya, juara ketiga direbut oleh Desa Wisata Rembitan, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Belli menambahkan, selain kategori Diseminasi Sadar Wisata KSW 5.0 yang diselenggarakan Kemenparekraf. Ada pula kategori lainnya seperti Kategori Desa/Lurah Terbaik, Kategori Local Champion, Kategori Inovasi Produk dan Pemasaran, dan Kategori Kelembagaan.

“Penghargaan tersebut terdiri dari lima kategori dengan total 19 pemenang,” ujarnya.

Perlu ditahu, program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 dimulai pada awal tahun 2022 di 65 Desa/Kampung Wisata di enam destinasi pariwisata prioritas, mencakup Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, dan Wakatobi.

Rangkaian program tersebut melalui beberapa tahapan, seperti kegiatan sosialisasi, pelatihan, pembuatan proposal, pendampingan, dan penjurian.

“Penghargaan itu merupakan bentuk pengakuan terhadap desa/kampung wisata yang telah melalui proses peningkatan kualitas dan kapasitas SDM dalam membangun desa wisata,” ucapnya.

Penulis: Rusdin

Editor: Redaksi

Komentar