Mimbar Demokrasi 4 Universitas di Sultra: Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM

4 Universitas di Sultra satu suara serukan lawan politik dinasti dan pelanggaran HAM. dok: istimewa

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Puluhan mahasiswa dari 4 (empat) universitas di Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Mimbar Demokrasi, Selasa (5/12).

Empat universitas tersebut diantaranya, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Mandala Waluya (UMY) dan Universitas Lakidende (Unilaki).

Iklan Pemkot Baubau

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (AMARA) itu menyerukan perlawanan terhadap politik dinasti dan pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Koordinator Lapangan (Korlap) Mimbar Demokrasi AMARA, Ardianto menyampaikan bahwa kegiatan hari itu merupakan forum buat para mahasiswa untuk menyuarakan pemikiran-pemikiran kritisnya.

“Adapun bentuk-bentuk kegiatannya seperti orasi ilmiah, puisi dan ada juga teatrikal,” kata Ardianto yang ditemui di sela-sela kegiatan.

Ardianto menjelaskan, kegiatan Mimbar Demokrasi itu dilaksanakan sebagai pemantik untuk membuat para mahasiswa terpanggil memikirkan kondisi bangsa hari ini.

Kembali dijelaskannya bahwa setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.90/PUU-XXI Tahun 2023 terkait batas usia calon Presiden dan Wakil Presiden, tidak ada lagi gerakan-gerakan yang dibangun.

“Hari ini kita mencoba membuka kembali ruang-ruang berpikirnya teman-teman,” sebutnya.

Kemudian menyangkut isu pelanggaran HAM, Ardianto mengungkapkan, sesuai dengan janji politik Presiden Joko Widodo saat kampanyenya, bahwa akan menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia

“Tapi sampai hari ini, 10 tahun masa pemerintahannya tidak ada satupun pelanggaran HAM yang diselesaikan, seperti kasus pembunuhan Munir, kasus penembakan mahasiswa Trisakti dan kasus lainnya,” ungkapnya.

Penulis: Yusrif

Komentar