TEGAS.CO,. SULAWESI TENGAH – Sebagai tokoh pemuda Morowali Irman minta pemerintah pusat bentuk tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan atas insiden ledakan yang terjadi di pabrik olahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah.
Irman bilang, dalam proses investigasinya harus dilakukan secara terbuka dan smelter PT ITSS semua harus di hentikan sementara, sampai proses investigasi selesai.
“Tim investigasi jangan dari pihak PT IMIP saja, tapi melibatkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perindustrian sebagai pengawas dan tim ahli independen yang di bentuk pemerintah pusat,” kata Irman yang dihubungi TEGAS.CO melalui sambungan teleponnya, Selasa (26/12).
Irman yang juga merupakan aktivis buruh PT IMIP menuturkan, investigasi ini sangat penting demi memastikan penyebab ledakan.
“Apakah ada masalah peralatan yang mungkin kurang layak digunakan sehingga menyebabkan karyawan menjadi korban jiwa,” ungkapnya
Menurutnya, dengan adanya investigasi, menjadi pehatian semua perusahaan smelter di Indonesia, apalagi diketahui Morowali merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah smelter terbayak di Indonesia.
Selain itu, Irman mengingatkan perusahaan kontraktor di wilayah IMIP agar memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawannya.
“Karena kami perhatikan dan memantau selama ini banyak karyawan kontraktor dalam kawasan IMIP yang tidak safety, ini sangat bahayo lo,” sebut Irman.
“Jangan sampe ada korban-korban berikutnya akibat kelalaian pihak perusahan itu sendiri, kami sebagai pemuda Morowali tidak inginkan ini terjadi lagi di wilayah PT IMIP,” tambahnya
Dirinya berharap agar dalam investigasi nanti jika terbukti ditemukan kelalaian perusahaan, maka pimpinan PT ITSS harus diproses hukum.
“Ini nyawa manusia tidak sebanding dengan hadirnya investasi ini,” tegasnya.
Berdasarkan informasi diketahui, ledakan tungku smelter PT ITSS yang berlokasi di kawasan industri PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah itu tepatnya terjadi pukul 05.30 WITA pada Minggu (24/12/2023). Insiden tersebut menyebabkan setidaknya sampai saat hari ini 14 orang meninggal dunia dan 45 korban terluka.(red)*
Komentar