Pratu Alansyah. M Putra Daerah Asal Konkep, Harumkan Nama Daerah Setelah Berhasil Mengevakuasi Pilot Smart Air

Pratu Alansyah. M Putra Daerah Asal Konkep, Harumkan Nama Daerah Setelah Berhasil Mengevakuasi Pilot Smart Air
Sosok Pratu Alansyah. M

TEGAS.CO,. KONAWE KEPULAUAN – Pesawat Smart Air yang jatuh di Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan milik masyarakat sipil yang memuat bantuan logistik paska ditemukannya pada Minggu (10/3/24) usai mengalami kecelakaan terjatuh di hutan Kalimantan Utara.

Dalam Evakuasi serta penyelamatan Pilot serta co-pilot dari tim Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Dari 6 orang prajurit yang di tugaskan, dari kesatuan Batalion komando 466 Kopasgat Makassar salah satu dari tim evakuasi tersebut merupakan putra daerah asal Kabupaten Konawe kepulauan (Konkep).

Iklan Pemkot Baubau

Pratu Alansyah. M yang memulai karirnya sebagai Anggota TNI AU sejak tahun 2019 hingga saat ini bertugas Dinas di Makassar Batalion komando 466 Kopasgat, telah membuktikan dan menorehkan kebanggaan sebagai putra daerah asal kabupaten Konawe kepulauan setelah dirinya ditunjuk oleh Dantim mewakili tim Angkatan Udara untuk mengevakuasi serta meyelamatkan Pilot yang di ketahui masih hidup dan kritis, sedangkan co-pilotnya meninggal dunia.

Saat dikonfirmasi awak media di kediamannya di desa tanjung batu kecamatan Wawonii Barat kabupaten Konawe kepulauan Pratu Alansyah.M menyampaikan, saat ditemukan, pilot tersebut sempat membuat tanda meminta pertolongan (SOS) dengan kepulan asap. Sehingga berdasarkan itu kami bisa menemukan lokasi jatuhnya pesawat Smart Air dan bergegas mengevakuasi korban.

Pratu Alansyah. M Putra Daerah Asal Konkep, Harumkan Nama Daerah Setelah Berhasil Mengevakuasi Pilot Smart Air
Pratu Alansyah Bersama rekanya dalam misi penyelamatan Pesawat Smart Air

kami tim yang terlibat dalam evakuasi korban pesawat Smart Air tentunya bangga telah berhasil meyelamatkan Pilot sekalipun co-pilotnya telah meninggal dunia. Tentunya saya secara pribadi merasa bangga karna telah menyelamatkan nyawa seseorang pada tragedi tersebut.

Dimana dalam Evakuasi Pilot serta co-pilot tersebut ada beberapa tim karna pesawat Smart Air yang terjatuh tersebut merupakan milik warga sipil, dimana dalam Evakuasinya setelah mengetahui lokasi jatuhnya pesawat Smart Air, terbagi dari dua tim.

Tim TNI AD, Polri serta Basarnas menggunakan pesawat Angkatan Darat, serta tim kami TNI AU yang berjumlah 6 orang menggunakan pesawat Angkatan Udara untuk mengevakuasi Korban dan saya di tunjuk oleh Dantim Tim untuk turun dilokasi jatuhnya pesawat Smart Air untuk mengevakuasi Pilot dengan menggunakan teknik voice karena mengigat lokasi jatuhnya pesawat serta Medan yang sulit dilokasi kejadian.

Dan Alhamdulillah evakuasi Pilot berjalan dengan aman dan tanpa kendala setelah berhasil di evakuasi kami langsung membawanya ke Lanut Anangbusra Tarakan untuk mendapat pertolongan dan perawatan.

Lebih lanjutnya Iyah juga berharap bahwa buat adik adik serta kawan-kawan khusunya orang wawonii, agar mari bersama kita jaga nama baik tanah kelahiran kita serta daerah dan kita torehkan prestasi baik di bidang apapun itu, sy juga mengajak agar mari bergabung di TNI AU, apalagi setau saya untuk wawonii itu TNI AU, itu masih terhitung jari, tutupnya.

 

Laporan : Arkam Asrulgazali

Publisher : Redaksi

Komentar