Alasan Politisi PDI-P Wakatobi Dukung Paslon Hamiruddin-Muhammad Ali

Alasan Politisi PDI-P Wakatobi Dukung Paslon Hamiruddin-Muhammad Ali
H. Masiudin, kader partai PDI-Perjuangan Kabupaten Wakatobi saat berorasi dalam kampanye dialogis pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Hamiruddin-Muhammad Ali di Desa Tindoi Timur, Senin (21/10/2024).

TEGAS.CO., WAKATOBI – Politisi PDI-Perjuangan Masiudin memutuskan berlawanan dengan perintah partainya sendiri. Dan, memilih mendukung Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, nomor urut 1, Hamiruddin-Muhammad Ali pada Pilkada 2024.

Hal itu didasari atas beberapa sebab. Kendati demikian, pilihan itu lahir melalui ikhtiar. Dan, kedekatan emosional pada pasangan Hamiruddin-Muhammad Ali.

“Saya sudah kenal mereka sudah lama. Antara saya dan pak Muhammad Ali walaupun dia orang Tomia tapi kami bagaikan saudara, apalagi pak Hamiruddin. Dia adalah keluarga besar saya,” ungkap Masiudin saat kampanye di Kelurahan Wandoka, Selasa (22/10/2024).

Sekedar di tahu, Masiudin adalah politisi PDI-Perjuangan yang pernah mencalonkan diri pada pemilihan legislatif DPRD dapil 1 Wangi-Wangi pada Februari 2024.

Sementara, Partai PDI-Perjuangan telah mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Haliana-Safia Wualo.

Selain sebagai kader partai, Masiudin juga merupakan pendukung utama pasangan HATI (Haliana-Ilmiati Daud) pada Pilkada 2020 silam.

“Cukup lah kita di janji-janji. Karena apa yang dia janji kan kepada masyarakat maupun pada pribadi ini, tidak ada yang terealisasi,” ucapnya.

Ia pun mengungkap berbagai janji pasangan HATI bilamana terpilih menjadi kepala daerah kala itu. Di antaranya; program 1 Miliar per Desa. Program membangun Tempat Pengajian Alquran (TPA), hingga janji tambahan 1000 PKH.

“Semua janji yang saya katakan ini apakah terbukti dan dirasakan? Jika tidak (terbukti) sebutan apa yang tepat bagi dia yang telah berjanji,” pekiknya disambut suara teriakan ‘penipu’ oleh pendukung HARUM.

Oleh karena itu, sambung dia, alasan itu lah sehingga dirinya memutuskan untuk memilih pasangan HARUM pada Pilkada serentak 2024 ini.

“Kita semua tidak mau di bohongi yang kedua kalinya. Jika kita ingin ganti bupati maka sudah cukup kita beri dia kesempatan,” ujarnya.

Laporan: Rusdin

Publisher : Dion

Komentar