Architectural Celebration XXIV, Mengangkat Eksistensi Arsitektur Tradisional Era Modern

Architectural Celebration XXIV, Mengangkat Eksistensi Arsitektur Tradisional Era Modern
Himpunan Mahasiswa Arsitektur D3 Fakultas Teknik Universitas Haluoleo (UHO) resmi membuka acara tahunan “Architectural Celebration XXIV” pada Rabu (30/10/2024), bertempat di pelataran Gedung EX Vokasi Belajar UHO. Foto : Febiyanti

TEGAS.CO., KENDARI – Himpunan Mahasiswa Arsitektur D3 Fakultas Teknik Universitas Haluoleo (UHO) resmi membuka acara tahunan “Architectural Celebration XXIV” pada Rabu (30/10/2024), bertempat di pelataran Gedung EX Vokasi Belajar UHO. Acara ini bertujuan memperkenalkan kembali nilai-nilai arsitektur tradisional di tengah derasnya perkembangan teknologi Era 5.0.

Dengan mengusung tema pelestarian budaya, kegiatan ini menghadirkan berbagai kompetisi, seperti lomba sketsa, pembuatan maket, rendering 3D, hingga fotografi, yang seluruhnya berfokus pada arsitektur tradisional Sulawesi Tenggara (Sultra).

Iklan KPU Kota Kendari debat cawali 2024

Ketua panitia Maulit dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini merupakan upaya memperkenalkan kembali keindahan dan nilai budaya lokal kepada generasi muda.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak peserta untuk memahami pentingnya menjaga warisan budaya arsitektur tradisional,” ujar Maulit.

“Dengan memadukan tradisi dan inovasi modern, panitia menyertakan teknologi 3D rendering untuk mereplika bangunan tradisional dalam format digital. Kami ingin menunjukkan bahwa pelestarian arsitektur tradisional bukan sekadar mempertahankan bentuk, tetapi mengintegrasikannya dengan teknologi modern agar tetap relevan di era ini,” jelas Maulit.

Dalam acara ini, para praktisi dan akademisi arsitektur turut diundang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang filosofi dan estetika arsitektur tradisional.

Maulit berharap, acara ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga dapat menginspirasi generasi muda untuk melestarikan budaya lokal dan mengembangkan inovasi yang berakar pada nilai-nilai tradisional.

“Kami berharap peserta dapat memahami pentingnya mempertahankan identitas budaya di tengah pesatnya modernisasi,” tutupnya.

Sementara itu, Arshandi selaku Ketua Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Arsitektur UHO, menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk keprihatinan terhadap hilangnya perhatian masyarakat terhadap budaya lokal.

“Kami merasa perlu mengingatkan tentang pentingnya mempertahankan budaya dalam arsitektur, terutama saat ini ketika bahan-bahan modern banyak digunakan yang berisiko menghilangkan unsur budaya dalam desain,” ungkapnya.

Acara ini berlangsung selama dua minggu, mulai 30 Oktober hingga 12 November 2024. Selain lomba, rangkaian acara meliputi kunjungan industri, seminar, dan kegiatan pengabdian masyarakat yang semuanya diadakan di Gedung EX Vokasi UHO.

Acara ini terbuka untuk berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga mahasiswa. Tak hanya dari internal UHO, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa teknik dari Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Nahdlatul Ulama Sultra, serta wakil ketua BEM dan DPM Fakultas Teknik UHO.

Dengan semangat mengangkat kembali arsitektur tradisional di tengah arus globalisasi, “Architectural Celebration XXIV” menjadi platform untuk menyatukan nilai-nilai budaya lokal dan teknologi modern dalam menjaga eksistensi budaya Sultra.

PENULIS : FEBIYANTI
EDITOR: MAS’UD

Komentar