TEGAS.CO., WAKATOBI – Pesawat Super Air Jet (SAJ) type Air Bus A320 mulai melayani penerbangan Wakatobi-Makassar, atau sebaliknya, Kamis (31/10/2024).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi dan PT. Super Air Jet salah satu Grub Lion Air, melakukan kerjasama terkait penerbangan ke Wakatobi melalui subsidi kursi dengan durasi penerbangan dua kali seminggu, Senin dan Kamis.
“Alhamdullah penerbangan ini terealisasi dengan baik, dan (pesawat) kembali ke Wakatobi,” ucap Sekrtaris Daerah (Sekda) Nadar saat jumpa pers, Kamis (31/10/2024).
Seremonial penerbangan perdana pesawat SAJ ini dimulai dengan pembacaan doa oleh para Sara atau tokoh agama, dilaksanakan di pelataran bandara.
Dalam rombongan itu, tampak Direktur Utama PT. Super Air Jet, Ari Azhari. Kepala Otoriter Bandara wilayah V Makassar, Asri Santosa dan Direktur Pengembangan Destinasi regional II Kementerian Pariwisata, Bambang Cahyo Murdoko.
Sebelum doa digelar, rombongan disambut dengan pengalungan bunga dan tarian selamat datang oleh sejumlah penari remaja putri.
Usai menggelar doa bersama, Pemkab bersama pihak terkait melakukan prosesi penyiraman air, sebagai tanda peresmian pada bagian ban depan pesawat.
“Ini berkah dukungan dari seluruh masyarakat Wakatobi,” ucap Nadar.
Nadar memberi apresiasi terhadap dukungan Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara. Juga dukungan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata.
“Peristiwa hari ini kita meyakini ke depan konektivitas (penerbangan) di Wakatobi akan semakin gambang diakses. Lebih murah dari berbagai penjuru di tanah air,” ungkapnya.
Satu tiket, terkoneksi se-Indonesia
Direktur PT. Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan bahwa penerbangan pesawat SAJ dari Wakatobi-Makassar atau sebaliknya, terhubung dengan beberapa wilayah di Indonesia.
“Bagi masyarakat yang ingin perjalanan menuju ke Jogja, Jakarta, ke Surabaya dan ke Denpasar dan Balikpapan cukup beli satu tiket dari Wakatobi,” katanya.
Lanjut Dia menjelaskan, Penerbangan SAJ Wakatobi-Makassar juga terhubung dengan wilayah Indonesia bagian timur seperti Jayapura, Papua dan Manado. Dengan free bagasi 15 kg.
Dia mengatakan bahwa dengan terbukanya akses tersebut akan lebih memudahkan masyarakat dari luar untuk berkunjung ke Wakatobi.
Nadar menambahkan bahwa dengan konektivitas penerbangan itu nantinya diharapkan akan memberikan dampak positif bagi daya pariwisata Wakatobi.
“Bahwa apa yang menjadi harapan kita bahwa dengan pengoperasian penerbangan ini mudah-mudahan akan berdampak positif khususnya bagi peningkatan angka kunjungan pariwisata di Wakatobi,” katanya.
Bukan hanya kunjungan wisatawan, aspek manfaat yang terbuka akan diperoleh lewat penerbangan ini juga akan mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat, kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik.
Pesawat yang memiliki 180 sit ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengangkut kargo.
Hal ini, kata Nadar, akan memberikan ruang peluang untuk akses mobilitas pengangkutan prodak-prodak masyarakat daerah Wakatobi terutama Marine-nya.
Ia pun mengungkapkan bahwa berkah dukungan yang luar biasa dari semua pihak, ke depan diharapkan penerbangan ini bisa berkelanjutan.
“Sehingga butuh upaya kerjasama dari kita semua pihak agar supaya pemenuhan menumpangnya bisa optimal sehingga penerbangan ini kita harapan bisa eksis, bisa berkelanjutan,” ungkapnya.
Laporan : Rusdin
Publisher : Dion
Komentar