TEGAS.CO, KENDARI – Masih banyaknya rumah masyarakat khususnya di daerah-daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) di Sulawesi Tenggara (Sultra) gelap gulita di kala malam karena belum tersentuh aliran listrik PLN. Kondisi ini menjadi pendorong Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra untuk menerangi rumah-rumah tersebut.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sultra Muhammad Ilyas mengatakan bahwa masih ada rumah-rumah di Kabupaten/Kota belum mendapatkan penerangan lampu listrik layaknya rumah di perkotaan.
Untuk membantu masyarakat yang belum punya lampu penerang listrik, Ilyas mengungkapkan, tahun ini pihaknya membagikan lampu tenaga surya hemat energi atau disingkat LTSHE.
“Kita bagikan lampu tenaga surya hemat energi kepada masyarakat. Itu kita ada pengadaan tahun ini sebesar 117 buah jadi ada 117 rumah yang kita bagikan,” ujarnya, Jumat (14/11/2024).
Ilyas mengatakan, bantuan lampu tenaga surya hemat energi tersebut akan dibagikan di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dan Kabupaten Bombana.
Dikatakannya, bantuan lampu tenaga surya hemat energi diberikan kepada rumah tangga yang belum sama sekali teraliri listrik PLN.
“Kriterianya kita bagikan kepada rumah tangga yang belum sama sekali berlistrik utamanya di daerah-daerah pelosok yang sama sekali tidak bisa terjangkau PLN maupun pembangit-pembangkit yang lainnya itu kita utamakan,” jelasnya.
Selain bantuan lampu tenaga surya hemat energi, Ilyas mengungkapkan bahwa sebelumnya Dinas ESDM Sultra membangun beberapa lampu jalan tenaga surya di Kabupaten Buton dan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
“Dan kita juga membangun beberapa lampu jalan tenaga surya jadi ada sekitar tahun lalu 12 titik di Buton dan 12 titik di Kolaka Utara. Dan kalau untuk tahun ini hanya kita alokasikan di Kabupaten Kolaka sebanyak 10 titik,” katanya.
Ilyas menambahkan, tahun ini Dinas ESDM Sultra melaksanakan program kegiatan yaitu revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa desa di Kabupaten Wakatobi.
Redaksi
Komentar