TEGAS.CO, BUTON TENGAH – Seorang nelayan bernama Laode Muslimin (60), warga Pulau Makassar, terjebak di sebuah rumpon di perairan Desa Lamena, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, akibat cuaca buruk pada Jumat (6/12/2024).
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Laode Amin, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari pada pukul 23.13 Wita.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S., menjelaskan bahwa korban terpaksa berlindung di rumpon setelah perahunya dihantam badai.
“Korban melaut menggunakan longboat sekitar pukul 17.00 WITA. Namun, pada pukul 19.00 WITA, cuaca buruk melanda saat ia hendak kembali. Untuk menghindari bahaya, korban memilih berlindung di rumpon dan meminta bantuan SAR,” ujarnya.
Mendapatkan laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Baubau langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 23.25 WITA menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Lokasi kejadian diketahui berjarak 7,56 nautical mile (sekitar 14 kilometer) dari Pos SAR Baubau.
“Kami membawa sejumlah peralatan seperti RIB, rescue carrier, peralatan komunikasi, palsar medis, palsar evakuasi, dan perlengkapan pendukung keselamatan lainnya untuk memastikan operasi SAR berjalan lancar,” jelas Amiruddin.
Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan berawan tebal dengan kecepatan angin antara 2 hingga 10 km/jam dari arah barat laut, yang menambah tantangan bagi tim di lapangan.
Kronologisnya Berdasarkan keterangan keluarga, Laode Muslimin berangkat melaut pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WITA. Ketika hendak kembali pada pukul 19.00 WITA, korban dihantam badai yang menyebabkan perahunya sulit melaju. Ia kemudian berlindung di rumpon terdekat untuk menyelamatkan diri.
“Korban berada di rumpon tersebut tanpa perbekalan yang cukup, sehingga membutuhkan bantuan secepatnya,” ujar Amiruddin.
Operasi SAR ini melibatkan beberapa unsur, termasuk staf operasional KPP Kendari dan tim rescuer dari Pos SAR Baubau. Semua upaya dilakukan untuk memastikan korban dievakuasi dengan selamat.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung. Tim SAR terus bekerja di lapangan dengan prioritas keselamatan korban.
“Semua upaya kami kerahkan agar korban bisa diselamatkan secepat mungkin,” tegas Amiruddin.
Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah operasi selesai.
Penulis: Febiyanti
Publisher : Dion
Komentar