Nelayan Hilang di Siompu Barat Ditemukan Meninggal

Nelayan Hilang di Siompu Barat Ditemukan Meninggal
Tim SAR evakuasi Nelayan yang hilang di Siompu Barat Ditemukan Meninggal, Minggu (16/2).

TEGAS.CO., BUTON SELATAN, – Setelah empat hari pencarian, Laode Muksin (52), seorang nelayan asal Desa Molona, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, pada Minggu (16/2/25), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban sebelumnya dilaporkan terjatuh dari longboat saat memancing di perairan Siompu Barat pada 12 Februari 2025.

Iklan Viki DPRD Sultra

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, mengungkapkan bahwa korban ditemukan oleh nelayan Desa Lalole sekitar pukul 18.00 WITA, berjarak 4,44 mil laut (NM) ke arah barat laut dari lokasi terakhir korban terlihat (LKP).

“Korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Amiruddin.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan pertolongan (SAR) resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Kronologisnya, Pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 13.00 WITA, Laode Muksin pergi memancing dengan menggunakan longboat di perairan Desa Molona, sekitar 1 NM dari bibir pantai. Namun, sekitar pukul 17.00 WITA, longboat milik korban ditemukan dalam keadaan kosong sekitar 2,52 NM dari lokasi ia biasa memancing. Upaya pencarian segera dilakukan, namun hingga beberapa hari kemudian, korban belum ditemukan.

Cuaca di lokasi kejadian saat operasi pencarian berlangsung dilaporkan dalam kondisi berawan dengan hujan sedang. Tinggi gelombang mencapai 1 meter, sementara kecepatan angin tercatat 8 km/jam dari arah barat laut.

Unsur yang Terlibat dalam Pencarian
Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, di antaranya:Staf Operasi KPP Kendari,Rescuer Pos SAR Baubau,ABK RB 210,Pos TNI AL Baubau, Polsek Siompu, BPBD Buton Selatan,
PMI Baubau, Nelayan sekitar dan Keluarga korban.

Selain itu, sejumlah alat dan kendaraan pendukung juga dikerahkan, seperti Rescue Car, RB 210, rubber boat, longboat nelayan, Aquaeye, alat selam, peralatan evakuasi, serta alat komunikasi dan pendukung keselamatan lainnya.

Dengan berakhirnya operasi SAR ini, Amiruddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah bekerja keras dalam pencarian ini. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” tutupnya.

Penulis : Febiyanti

Komentar