
TEGAS.CO., WAWOTOBI – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan kunjungan ke Balai Benih Induk (BBI) Wawotobi, Selasa 18 Februari 2025.
Dalam kunjungannya menyampaikan beberapa poin penting terkait pengembangan BBI Wawotobi diantaranya, Pengembangan Bibit Berkualitas dan Lahan seluas 23 Ha perlu dioptimalkan.
Salah seorang anggota Komisi II Dr. Ardin mengatakan, Peningkatan kualitas pelayanan harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Kata Ardin, Pengembangan bibit M70 juga perlu menjadi perhatian dan Program Listrik Masuk Sawah,” Program Listrik Masuk Sawah di BBI sangat bergantung pada debit air irigasi. Perlu adanya perhitungan yang cermat untuk pembuatan sumur bor guna memenuhi kebutuhan air di lahan seluas 23 Ha.
Inovasi BBI Wakatobi
DR. Ardin menyatakan akan mendukung penuh segala inovasi yang dilakukan oleh BBI. ” Siap mem-back up segala upaya pengembangan BBI. Kami juga akan membahas Pengadaan kendaraan dinas yang dibutuhkan bagi petugas BBI untuk turun ke lapangan dan area persawahan.
Diungkapkan, saat ini, 16 ASN staf BBI belum memiliki kendaraan dinas, dan Prioritas JUT. H. Ardin berjanji akan memperjuangkan alokasi anggaran untuk Jalan Usaha Tani (JUT) pada perubahan anggaran.
” Kami juga akan membahas usulan Uji Kelayakan Laboratorium sebab, ini penting karena tahap akhir produksi benih adalah uji kelayakan laboratorium, Selain itu, BBI belum memiliki wadah dan mesin yang memadai untuk melakukan uji kelayakan laboratorium,” katanya.
Adapun Ketua dan anggota komisi II DPRD Sultra yakni, Ketua: Syahrul Said (Nasdem), Wakil Ketua: Uking Djassa (Golkar), Sekretaris: Tya Roysman (PDI Perjuangan).
Anggota:
Achmad Aksar (Golkar)
Ardin (PAN)
Abdul Azis (Gerindra)
Yusman Fahim (PPP)
Nurponirah (PBB)
Hatijah (Demokrat)
LM Marshudi (PKB)
Muh. Poli (PKS)
Kunjungan ini menunjukkan perhatian serius dari Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap pengembangan sektor pertanian, khususnya di BBI Wawotobi.
Diharapkan, poin-poin yang disampaikan oleh anggota Komisi II ini dapat segera direalisasikan demi kemajuan BBI Wawotobi dan peningkatan kualitas pertanian di Sulawesi Tenggara.
EDITOR: MAS’UD
Komentar