
TEGAS.CO., WAKATOBI – Bupati Haliana menyatakan pembangunan akan terus dilanjutkan melalui visi Wakatobi menjadi Kabupaten Maritim yang Sentosa dan Berkelanjutan.
“Di dalamnya terdiri dari empat pilar visi yang akan kami emban selama pemerintahan berjalan, guna menyikapi tantangan dan peluang Wakatobi ke depan,” kata Haliana dalam rapat paripurna DPRD, Kamis (6/3/2025).
Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi dalam rangka pidato sambutan Bupati Kabupaten Wakatobi masa jabatan tahun 2025-2030 ini hanya dihadiri 17 dari 25 anggota DPRD Wakatobi.
Tampil, Wakil Bupati Wakatobi Safia Wualo. Hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pun tampak Ketua KPU Wakatobi.
Haliana mengungkapkan bahwa visi ini telah dirumuskan. Ia yakin bahwa pondasi pembangunan jangka panjang daerah tahun 2045 bisa diwujudkannya melalui program yang berkelanjutan.
“Kami komitmen untuk melanjutkan jalan perubahan dan memastikan pondasi pembangunan jangka panjang Kabupaten Wakatobi 2045 terwujud,” ungkapnya.
Lebih lanjut Haliana membeberkan empat pilar visi yang telah di rumusnya, dan akan diemban bersama Wakilnya, Safia Wualo, selama lima tahun ke depan yakni; Wakatobi, Maritim, Sentosa dan Berkelanjutan.
“Empat pilar visi itu merupakan satu kesatuan paradigma pembangunan, yang holistik serta mengandung makna dan implikasi,” ujarnya.
Pertama, Wakatobi mengandung makna sebagai kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki keanekaragaman sosial budaya (penduduk, etnis, budaya), ekologi (biota laut, flora dan fauna) dan ekonomi.
Bahkan memiliki posisi geopolitik dan geo strategis yang dimanifestasikan sebagai modal dasar pembangunan untuk mencapai kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Wakatobi.
Kedua, Maritim, dalam konteks pembangunan Wakatobi, maritim dimaknai sebagai potensi kekayaan daerah yang didalamnya mencakup berbagai bidang kehidupan yang dapat dimanfaatkan dan dikelola sebagai keunggulan sumberdaya pembangunan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wakatobi dan berkontribusi pada pembangunan Sulawesi Tenggara dan Indonesia.
Ketiga, Sentosa, dalam konteks pembangunan wakatobi, sentosa adalah terwujudnya tatanan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera dan religi.
Empat, berkelanjutan, artinya berlangsung terus-menerus; berkesinambungan dalam konteks pembangunan Wakatobi. Berkelanjutan didefinisikan sebagai sebuah konsep dimana pembangunan yang berkelanjutan menjadi prinsip untuk membangun wakatobi.
Berkelanjutan juga dimaknai sebagai upaya memenuhi kebutuhan masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang.
“Berkelanjutan sebagai prinsip pembangunan wakatobi untuk mewujudkan pondasi pembangunan jangka panjang daerah guna tercapainya visi wakatobi 2045 menjadi pusat eco maritim yang sentosa,” paparnya.
Sementara, kata Haliana, untuk mewujudkan visi “Wakatobi Menjadi Kabupaten Maritim yang Sentosa dan Berkelanjutan, pihaknya juga telah merumuskan misi Wakatobi 2025-2030.
Di mana meliputi penguatan kualitas manusia, penguatan ekonomi yang inklusif, penguatan ketahanan sosial budaya dan ekologi, penguatan dan pemerataan infrastruktur, dan penguatan tata kelola pemerintahan.
Laporan: Rusdin
Publisher : Dion
Komentar