Kesbangpol Sultra Sasar Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Kesbangpol Sultra
Kepala Bidang Politik Badan Kesbangpol Sultra, David Sidupa. Foto: Tegas.co

TEGAS.CO, KENDARI – Membangun kesadaran politik pada generasi muda adalah satu pilar penting membangun demokrasi yang sehat di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Olehnya itu peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra sangat strategis dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan generasi mudanya.

Potensi pemilih dari kalangan generasi muda cukup besar, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik tahun 2024, 24,12 persen diantara penduduk Indonesia merupakan penduduk muda kelahiran tahun 1997 sampai 2012 atau biasa disebut Gen Z.

Iklan Viki DPRD Sultra

Kemudian 12,77 persen adalah penduduk muda kelahiran tahun 2012 sampai 2024 atau biasa disebut dengan Gen Alpha.

Badan Kesbangpol Sultra berfungsi sebagai edukator kepada generasi muda khususnya yang duduk di bangku sekolah atau biasa disebut pemilih pemula untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang hak dan tanggung jawab politik sebagai warga negara Indonesia.

Kepala Bidang (Kabid) Politik Kesbangpol Sultra David Sidupa mengatakan bahwa Kesbangpol memulai program sosialisasi pendidikan politik sejak tahun 2022. Program itu berlangsung setiap Kabupaten/Kota.

“Sayangnya tahun 2022 kami tidak sempat ke kepulauan, kami sisir ke daratan kami adakan di Konawe, Kolaka, Bombana, dan Konawe Selatan. Tapi dengan keterbatasan anggaran, kami di tahun 2022 kami hanya bisa melaksanakan empat kegiatan,” katanya, Kamis (13/3/2025).

Lalu kata David, adapun materi sosialisasi diberikan kepada pemilih pemula yaitu pelajar yang berusia 17 tahun yang sudah boleh memberikan suaranya pada Pemilu. Sosialisasi muatannya salah satunya bagaimana memahami arti demokrasi, memberikan gambaran bagaimana memilih pemimpin yang berintegritas dan punya karakter.

“Bagaimana juga memberikan pemahaman hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam Pemilu misalkan money politic dan isu-isu SARA,” ujarnya.

IMG 20250313 WA0035 1
Sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula yang diadakan Bidang Politik Badan Kesbangpol Sultra di Kabupaten Wakatobi. Foto: Dok. Kesbangpol Sultra

David menjelaskan bahwa pendidikan politik yang diadakan Kesbangpol kepada pemilih pemula di Sultra supaya di belakang hari lebih paham arti demokrasi.

Dengan kata lain, melalui pendidikan politik pemula disosialisasikan Kesbangpol, generasi muda dapat memahami betapa pentingnya peran aktif mereka membangun kesadaran politik dan partisipasi dalam proses demokrasi.

Selain pendidikan politik, David menambahkan, Kesbangpol juga memberikan edukasi pada pemilih pemula tentang bahaya politisasi isu-isu SARA di momen Pemilu maupun pemilihan calon kepala daerah (Pilkada).

“Jadi itulah fungsi kami memberikan edukasi yang intinya juga bagaimana pemilih pemula kita memahami pemilu dan demokrasi,” katanya.

David menambahkan bahwa Kesbangpol Sultra terus berupaya memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula. Di tahun 2023 mereka melaksanakan sosialisasi di Konawe Utara dan Baubau, dan 2024 kemarin lanjut di Wakatobi.

“Rencana kami di 2025 tahap lanjutan sosialisasi menyasar masyarakat di kepulauan yaitu daerah-daerah pesisir yang belum tersentuh pemahaman demokrasi dan rencana juga pendidikan politik bagi ibu-ibu. Sayangnya dengan keterbatasan anggaran jadi tahun ini kita tidak adakan dulu,” tuturnya.

David mengatakan, pendidikan politik bagi pemilih pemula diharapkan menjadi paham tentang demokrasi dan pentingnya memberikan hak suaranya, ke depannya partisipasi politik generasi muda dalam Pemilu maupun Pilkada meningkat dan berkualitas.

Dengan pendidikan politik pemilih pemula, mereka nantinya memiliki kesadaran dan daya kritis memilih calon pemimpin maupun calon anggota legislatif. Sehingga siapapun yang terpilih menduduki kursi kepemimpinan dan terpilih menjadi wakil rakyat adalah mereka yang benar-benar memiliki integritas, amanah, dan terhindar dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Redaksi

Komentar