Nelayan Hilang di Perairan Kokoila, Tim SAR Kendari Lakukan Pencarian

Nelayan Hilang di Perairan Kokoila, Tim SAR Kendari Lakukan Pencarian
Ketgam : Tim SAR Kendari menggelar doa bersama sebelum memulai operasi pencarian nelayan yang hilang di perairan Kokoila, Kecamatan Menui, Kabupaten Morowali. Pada, Kamis 13/03 /2025. (Foto: Basarnas Kendari)

TEGAS.CO., MOROWALI, – Seorang nelayan bernama Mustafa (55), warga Desa Sawapudo, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, dilaporkan hilang saat mencari cumi di perairan Kokoila, Kecamatan Menui, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pada Kamis, 13/3/25.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari telah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian.

Iklan Viki DPRD Sultra

Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S., menyampaikan bahwa laporan diterima pada pukul 06.35 WITA dari Kepala Desa Sawapudo. “Kami segera merespons laporan ini dengan mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Konawe Utara pada pukul 07.00 WITA menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB),” ujarnya.

Kronologi kejadian, Insiden ini bermula pada Sabtu, 8 Maret 2025, ketika sebuah kapal ikan tanpa nama berangkat dari Soropia menuju Pulau Kokoila untuk mencari cumi. Setibanya di lokasi, kapal melego jangkar, dan empat nelayan turun menggunakan masing-masing satu longboat untuk mencari cumi.

Namun, sekitar pukul 22.30 WITA, angin kencang tiba-tiba menerjang perairan. Tiga nelayan berhasil kembali ke kapal, sedangkan Mustafa tidak kunjung kembali hingga berita ini diturunkan. Keluarga dan masyarakat setempat telah berusaha melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil.

Tim SAR yang diberangkatkan dari Dermaga Perikanan Molawe harus menempuh jarak sekitar 42,61 nautical mile (NM) atau sekitar 79 kilometer menuju lokasi kejadian. Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, di antaranya: Staf Operasi KPP Kendari,Pos SAR Konawe Utara,Masyarakat sekitar, Keluarga korban.

Selain itu, peralatan yang digunakan dalam pencarian meliputi: RIB,Truck personel, Rescue car,Peralatan komunikasi, Peralatan medis dan evakuasi, Peralatan keselamatan lainnya.

Cuaca di lokasi pencarian dilaporkan cerah berawan dengan kecepatan angin 3-6 knots dari arah utara serta tinggi gelombang 0,5-0,75 meter.

“Kami berharap korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Tim terus berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk memperluas area pencarian,” tambah Amiruddin A.S.

Hingga berita ini diterbitkan, operasi pencarian masih berlangsung. Basarnas Kendari akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan pencarian nelayan yang hilang ini.

Sumber: Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari

Penulis: Febiyanti

Komentar