
TEGAS.CO, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri perbankan sepakat untuk mencegah maraknya penipuan yang menggunakan metode fake SMS masking, Jumat (14/3/2025).
Modus ini memanfaatkan teknologi pengiriman SMS broadcast melalui Base Transceiver Station (BTS) palsu sehingga pesan yang diterima masyarakat seolah-olah berasal dari bank resmi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan bahwa informasi dalam video viral yang beredar terkait SMS perbankan yang disusupi pesan palsu adalah tidak tepat.
“Sebenarnya, pesan yang diterima bukan dikirim oleh bank yang kemudian diubah isinya oleh pelaku kejahatan. Namun, pelaku menggunakan BTS palsu dan melakukan masking nama bank untuk menyebarkan SMS kepada masyarakat,” ujarnya.
Bahaya Fake SMS Masking dan Langkah Pencegahan
Penipuan menggunakan fake SMS masking sangat berbahaya karena dapat membuat nasabah lengah dan memberikan informasi pribadi mereka secara tidak sadar.
Dalam upaya melindungi masyarakat, OJK dan perbankan terus melakukan edukasi serta sosialisasi terkait modus penipuan ini. Bahkan, ada wacana di sektor perbankan untuk meminimalisir penggunaan SMS dalam notifikasi perbankan, karena dianggap tidak aman.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik jika menerima SMS mencurigakan yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari modus penipuan ini:
1. Jangan klik tautan (link) apa pun dalam SMS mencurigakan.
2. Jangan berikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk jika diminta melalui SMS.
3. Jangan memberikan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, atau nama ibu kandung.
4. Konfirmasi ke bank resmi melalui layanan customer service untuk memastikan keabsahan permintaan informasi.
OJK juga mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap upaya penipuan keuangan melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) di iasc.ojk.go.id. Lembaga ini merupakan bagian dari Satgas PASTI yang dibentuk untuk menangani berbagai modus penipuan di sektor keuangan dengan lebih cepat dan efektif.
Penulis : Amran Solasi
Publisher : Dion
Komentar