
TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Abdul Rahim, SE, M.Si menargetkan pencapaian dua indikator utama di tahun 2025, yaitu Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Hal ini disampaikan dalam wawancara baru-baru ini.
“Kami fokus pada dua target utama ini di tahun 2025. Pertama, melalui berbagai kegiatan pengarusutamaan gender untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender. kita mengarah pada pencapaian APE. Kedua, kita juga fokus pada pencapaian KLA.” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Abdul Rahim, SE, M.Si pada Selasa 18 Maret 2025 kepada tegas.co.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Sultra akan melakukan berbagai upaya, termasuk advokasi, dukungan, dan pembinaan di kabupaten/kota di wilayahnya.
Program-program yang akan dijalankan antara lain, Pencegahan perkawinan anak, Upaya intensif akan dilakukan untuk menekan angka perkawinan anak di Sultra.
Sosialisasi anti kekerasan
Sosialisasi akan digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta anti perundungan (bullying).

Pelatihan perencanaan dan penganggaran berbasis gender
Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program dan anggaran yang disusun memperhatikan aspek gender.
“Tentu banyak program kegiatan yang kita lakukan, tapi semua program dan kegiatan yang kita lakukan itu endingnya itu dua tadi,” tegas [Nama Pejabat/Narasumber]. “Endingnya itu dua tadi. KLA dengan APE, kita tentu intensif melakukan advokasi.
Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdul Rahim juga menyampaikan pesan dan kesan selama masa jabatannya.
Ia menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mewujudkan Sultra yang ramah anak dan menjunjung tinggi kesetaraan gender,” pungkasnya.
MAS’UD
Komentar